Friday, April 29, 2005

Ditinggal Ayah

Sudah sejak 2 hari yang lalu Adna diberitahu kalau jumat ini ayah akan pergi ke Indonesia. Ayah akan naik pesawat terbang. Semula Adna teriak-teriak minta ikut. Adna pengen naik pesawat terbang juga katanya. Bahkan saat mama bilang kalau mama tidak ikut Adna tetap bersikeras mau naik pesawat. Adna masih ingat dengan mbak-mbak Pramugari yang baik dan suka ngasih makanan dan mainan. Adna juga bilang kalau dia pengin sekali stiker set yang ditempel-tempel di lembarannya dan biasa didapat kalau naik pesawat Emirates.

Kemudian mama jelaskan kalau Adna ikut konsekuensinya nanti Adna tidak ditemenin mama bobok selama 2 minggu. Adna masih bersikeras bahkan ketika mama godain kalau Adna pasti nangis jika gak ada mama. Malahan saat ayah baru pulang dari kantor Adna langsung mengambil sepatu dan bilang mau pergi ikut ayah naik pesawat.

Hari Kamis pagi saat Adna bangun tidur dan dilihat gak ada mama di tempat tidur Adna nangis keras sekali. Mama lalu datang dan bilang tuh Adna kan nangis kalau gak ada mama. Lama-lama Adna mulai sadar dan tidak menyinggung-nyinggung lagi tentang naik pesawat.

Hari ini mama, Adna, T'Ninuk, dan Om Prio mengantar ayah naik pesawat Emirates. Adna sudah tidak nangis lagi melihat ayah pergi. Tchuss Ayah, moga Ayah diberi perlindungan dan keselamatan dari Allah SWT. Sehat selalu dan sampai di tempat tujuan dengan lancar. Salam buat eyang, tante+om atau bude+pakde.

Friday, April 22, 2005

Taman bungaku

Tak terasa sudah empat musim semi kami berada di wohnung tercinta ini. Kebetulan wohnung kami dilengkapi pula dengan taman bersama yang selalu dihiasi beraneka bunga. Pada musim semi biasanya taman itu berhiaskan bunga tulip dimana-mana. Kata Frau Kanz, sang perawat taman, memelihara bunga tulip adalah pekerjaan paling mudah. Tulip sendiri merupakan tanaman berakar umbi dimana akarnya mampu bertahan di dalam tanah meski permukaan tanahnya sangat buruk semisal bersalju. Dengan demikian jika kita ingin menanam tulip tinggal menguburkan umbinya itu dengan kedalaman tertentu dan umbi itu tetap akan bertahan di dalam tanah selama 4 tahun.

Saat musim salju memang kelihatannya tanaman tulip mati namun umbinya tidak. Tanpa harus terlalu banyak disiram tanaman tulip akan tumbuh kembali saat musim semi tiba. Pada bulan April sampai Mei tulip memang sedang indah-indahnya. Di suasana yang terik biasanya tulip bermekaran namun jika sudah mulai sejuk maka kelopaknya kembali menutup. Jika tulip-tulip itu tak pernah menutup lagi setelah mekar tandanya sebentar lagi akan layu dan berguguran kelopaknya.

Tulip ini sebetulnya berasal dari Turki. Namun saat terjadi perang antara Turki dan negara-negara eropa yang lain mereka mengadopsi bunga cantik ini ke negara masing-masing seperti ke Jerman atau Belanda. Sampai saat ini memang Belanda yang paling serius melakukan pengembangan tulip. Baik itu pengembangan secara kuantitas maupun keragaman dan kualitasnya. Misalnya di Belanda sudah ada tulip berwarna hitam ataupun belang-belang dengan paduan warna-warna yang menarik.
Image hosted by Photobucket.com
Sayangnya meski cantik bunga tulip tidak mengeluarkan bau wangi. Tapi tentu saja masih sangat digemari karena tentu saja keelokan dan kelangkaannya lantaran hanya berbunga 2 bulan dalam satu tahun.

Biasanya di kebun kami tersebut setelah tulip akan diganti dengan mawar. Sayangnya bulan Juli ini kami harus pindah disebabkan sang empunya wohnung ingin menjual wohnung itu. Semula kami ditawari untuk membeli namun apa daya rencana kami berbeda.

Ini dia gambar si cantik tulip di tamanku...
Image hosted by Photobucket.com

Tempat main favorit

Adna sekarang sedang senang-senangnya memanjat atau bergelantungan. Kebetulan di sekolahnya memang ada perangkat untuk bermain panjat-panjatan maupun gelantungan yang tentu saja memiliki ukuran yang sesuai dengan anak batita.

Tetapi kesukaannya memanjat itu terbawa-bawa kemana-mana. Bahkan di U-bahn Adna selalu minta manjat di atas bangku sambil berpegangan di besi-besinya. Tentu saja seringkali mengundang perhatian orang lain. Biasanya mereka tersenyum dan ada beberapa orang yang bilang wah anak ini suka akrobat atau wah lagi turnen ya.

Di rumah Adna juga cari-cari tempat manjat. Nah ketemulah tempat di dekat jendela. Sambil memandang keluar dan sesekali memainkan daun jendela Adna asyik nongkrong di sana.

Image hosted by Photobucket.com

Thursday, April 21, 2005

Adna potong rambut

Minggu lalu Bude Kecik datang ke rumah. Beliau semula memang diundang khusus untuk memotong rambut Tante Ninuk dan Tante Khusnul. Lama-lama mama juga pengen ikut dipotong dan tak ketinggalan Adna juga ikut dipotong. Beginilah gaya potongan Adna sekarang.

Image hosted by Photobucket.com

Wednesday, April 13, 2005

Gambar Ulat

Ayah sedang tergila-gila dengan gambar ulat. Ini salah satunya:

Sunday, April 03, 2005

Jalan-jalan akhir pekan

Minggu ini kebetulan cuaca cerah sekali. Musim semi benar-benar sudah tiba. Hari Minggu kami memang tidak ada acara namun untuk tetap tinggal di rumah di tengah cuaca cerah nan ceria ini tentu saja hal yang sangat rugi. Maklum tinggal di negeri dingin seperti di Jerman memang cuaca cerah agaknya tak sebanyak di Indonesia. Di musim semi, gugur, maupun panas sekalipun seringkali diinterupsi dengan mendung dan hujan.

Akhirnya kami memutuskan untuk sekedar jalan-jalan menyusuri kota München. Ayah juga sekalian hunting foto, hitung-hitung memang sudah lama sekali belum pernah hunting. Pertama kami naik U-bahn ke Königplatz, terus jalan kaki ke Odeonplatz. Di Odeonplatz Mama membuka tikar di sebuah taman. Di taman itu sudah banyak sekali ditumbuhi bunga-bunga. Nyam...nyam terus Mama membuka bekal, "makaroni skotel".




Image hosted by Photobucket.comImage hosted by Photobucket.com