Friday, June 24, 2005

Ultah Adna dan Sommerfest

Ultah Adna

Tanggal 4 Juni lalu Adna genap berusia 3 tahun. Tak terasa yah gadis kecil mama mulai sedikit demi sedikit bertambah besar. Rasa syukur tak terkira menyelimuti kami. Saat tanggal 4 itu kebetulan kami sedang berlibur dengan keluarga Jatmiko. Jadi pertama kali Kak Masha dan Tante Echa yang memberikan selamat langsung. Terimakasih juga atas kadonya yang cantik.

Setelah Adna pulang dari berlibur dan sekolah lagi Adna merayakannya bersama teman-teman di sekolah. Adna sudah merayakan ultahnya dua kali di Kinderkrippe Sonenkafer yaitu tahun lalu saat ultah ke-2 dan tahun ini ultahnya yang ke-3. Mama membawakan brownies untuk dimakan bersama teman-teman. Dari sekolah Adna mendapat kado boneka dinosaurus. Sayangnya mama tidak sempat menitipkan kamera ke guru Adna, meski mereka juga membuat foto namun terkadang kita menunggu dulu beberapa lama untuk dicetakkan. Jadi untuk sementara foto ultah Adna di sekolah belum ada.




Image hosted by Photobucket.comImage hosted by Photobucket.com


Kebetulan mama juga lagi semangat nih belajar membuat kue. Jadilah Adna merayakan ultahnya yang ke-3 sampai tiga kali juga. Jika pertama di sekolah, kedua di rumah kebetulan saat itu ada Tante Ninuk dan Om Prio juga Tante Nia dan Thomasnya , sedangkan yang ke-3 dirayakan di Masjid Darul Quran bersama teman-teman TPA. Terima kasih juga Thomas atas kadonya dan juga Tante Ninuk yang sudah mengajari dan sekaligus membantu mama bikin kue. Tak lupa terimakasih juga pada Eyang dan Bude di Jakarta serta Tante-Tante bersama teman-teman di pengajian TPA Muenchen atas doanya.


Sommerfest
Sommer.....sommmer sudah tiba. Sommer selalu dinanti-nanti oleh semua orang. Saat itulah memang kita bisa sepuas-puasnya mandi matahari. Namun temperatur yang meninggi yaitu sekitar 30-35 derajat bener-bener membuat kepala berdenyut-denyut apalagi saat berada di Bus.


Di sekolah Adna juga tak ketinggalan merayakan datangnya sommer dengan pesta sederhana. Para orangtua juga diundang lho. Pertama para orang tua dan anak-anak membentuk lingkaran kecil. Kami bergerak berputar-putar sambil bernyanyi. Rupanya itu nyanyian selamat datang. Setelahnya anak-anak mencoba permainan yang melibatkan semua panca indera. Hedwig mencoba mengenalkan berbagai material pada anak-anak untuk dilihat. Ada pasir, batu-batu, kain beraneka jenis, ranting pohon, dan kertas warna warni. Setelahnya dia membagikan material itu pada anak-anak. Adna mendapat pasir. Lalu Cony membawa kotak-kotak kardus yang oalalala ternyata isinya material-material tadi yang sudah dipisah-pisah. Anak-anak di minta untuk meletakkan material yang dipegangnya ke kotak yang sesuai.




Image hosted by Photobucket.comImage hosted by Photobucket.com


Kemudian Karin membawakan adonan terigu yang bisa dibentuk-bentuk atau di sini dikenal dengan istilah kneten. Lagi-lagi para ibu juga sibuk berpartisipasi membantu anak-anak membentuknya. Jadilah berbagai macam bentuk yang dihias-hias dengan material yang sudah ada. Ada yang buat pizza, ada yang buat tikus-tikusan dan Adna membuat kelinci mungil.

Setelah itu kami pergi makan karena memang perut sudah keroncongan. Orang tua masing-masing membawa makanan. Mama kebetulan membawa lumpia. Alhamdulillah ternyata mereka suka dengan lumpia.Setelah makan masih ada permainan berikutnya. Meraba-raba dan mendengarkan material yang ditaruh di botol atau di tabung tertutup. Anak-anak mencoba mengira-ira material apa sajakah itu?. Materialnya sederhana dan bisa kita temukan dimana saja.Lalu kegiatan diakhiri dengan mengapungkan kapal-kapal kayu yang anak-anak bikin sebelumnya di dalam ember berisi air. Lucunya karena mereka lama-lama bosan dengan permainan kapal-kapalan akhirnya mereka sendiri yang nyemplung ke dalam bak air. Wah jadi mandi-mandi nih.........Sommerfest yang sungguh berkesan.

Dan inilah sommerfest terakhir Adna di sana karena mulai September Adna sudah harus pindah ke kindergarten yang memang sesuai dengan umur dan perkembangan Adna selanjutnya.

Sunday, June 12, 2005

Ultah Adna

Panjang umurnya......panjang umurnya....panjang umurnya serta mulia.....serta mulia.....

Adna tanggal 4 juni ini genap berusia 3 tahun. Saat hari ultah Adna, kami semua sedang di Lindau, tempat kawasan perkemahan. Jadilah Adna merayakannya di sana. Namun karena di luar kota, maka tidak ada kue apalagi tart ulang tahun dengan lilinnya. Hmm...mama masih belum begitu Pe De nih bikin tart, takut sekali gagal. Cuma ada perasaan haru melihat Adna ceria di usianya yang ke-tiga ini meski tidak ada pesta ulang tahun. Insya Allah mama pengin belajar buat kue tart ya Na! Oiya Adna dapat boneka Barbie dari Kak Masha, terima kasih sekali ya Kak!

Sepulang dari camping, mama bersiap-siap membuat kue yang akan dibawa ke sekolah Adna. Adna akan merayakan ulang tahunnya dengan teman-teman di sekolah. Bu guru berpesan supaya tidak membuat kue yang bercream seperti kue tart. Lagian memang bisa dimaklumi jika dengan tart maka ibu guru itu pasti kerepotan membersihkan anak-anak yang masih kecil-kecil itu bercelemotan cream baik di mulut, di celemek makannya, atau di meja-meja.

Akhirnya mama memutuskan untuk membuat Brownies. Wah ternyata karena belum berpengalaman brownies ketika akan dipotong hancur-hancur. Mama panik setengah mati. Padahal brownies itu sudah dihiasi coklat putih di atasnya sebetulnya cukup cantik (hmmm...muji diri sendiri boleh,kan?). Untung masih bisa diakali dengan menaruhnya di mangkuk-mangkuk kertas. Jadi brownies yang dibawa hanya secukupnya saja. Mama pasrah deh membawa kue-kue itu ke sekolah.

Saat Adna datang di sekolah anak-anak segera menyambutnya. Dan bilang Eh..Adna Ultah ya....Anak-anak itu bergembira sekali jika ada ultah. Karena sarapan mereka tidak seperti biasanya yang berupa buah-buahan tapi juga kue. Wah mama makin salah tingkah dan merasa sangat bersalah. Tahun lalu mama memesan kue dari Bude Elka, namun tahun ini berhubung beliau ada kesibukan jadi tidak bisa.

Sewaktu mama menjemput Adna, sudah ada boneka dinosaurus di atas rak tempat menyimpan jaket Adna. Wah ternyata Adna dapat boneka itu lagi persis seperti tahun lalu. Hore Adna jadi punya sepasang boneka dinosaurus, Terima Kasih yah Bu Guru. Oiya foto-foto Adna Ultah di sekolah masih di kamera ibu guru, mama yang saat itu terburu-buru lupa menitipkan kamera sendiri untuk mengambil momen berharga ini. Namun biasanya nanti Bu guru akan memberi, tapi masih lama sih.

Oiya, Hedwig, guru Adna yang baik hati itu tersenyum dan bilang...wah kue anda enak loh...!.Mama hanya tersenyum dan meminta maaf kalau sebenarnya itu tidak maksimal. Menurut tante Ninuk kemungkinan salahnya mama memakai margarine Rama sebagai pengganti metega tawar yang ditulis di resep. Oalaah...!tapi Hedwig bilang tidak apa-apa mereka senang dan anak-anak juga suka sekali. Apalagi memang kue itu sarat dengan coklat baik itu coklat gelap maupun yang putih. Yah sudah....dalam hati mama berjanji mau latihan bikin kue deh...hehheheh

Liburan Camping

Dari iseng-iseng ingin mencoba liburan dengan suasana baru akhirnya bersama keluarga Jatmiko kami kembali melakukan liburan bersama dari tanggal 3-6 Juni yang lalu. Kali ini memang lain karena ada embel-embel camping. Jika di kepala kita berputar-putar bayangan jika camping berarti harus bawa tenda, sleeping bag, kompor parafin, alat masak kecil-kecil, jerigen minum, alas tenda, pathok-pathok yang berat-berat itu pasti rasanya jadi mundur teratur. Belum lagi bingung bagaimana memperoleh air baik untuk minum, masak maupun cuci piring. Apakah mesti jalan dahulu ke sumber air. Atau bagaimana jika kita hendak buang air. Betapa repotnya, apalagi dengan membawa anak-anak kecil dan terpaan udara dingin Jerman di waktu malam yang tetap menggigit meski di waktu summer sekalipun. Nah adakah cara lain camping yang nyaman tanpa repot?

Di kawasan Eropa dengan pemandangan alam yang cantik selalu menggoda untuk dieskplorasi. Baik itu dengan hiking atau sekedar bersepeda. Namun bagi para penikmat alam sejati mungkin tak habis waktu sehari untuk mengeksplorasi alam. Atau bagi para karyawan di kantor yang rindu suasana rileks alam atau juga para musafir yang singgah di suatu kota untuk bermalam dengan ongkos yang jauh lebih irit dari kamar penginapan termurah sekalipun maka dibangunlah kawasan perkemahan. Areal seluas 70-an hektar itu dihiasi dengan tenda-tenda beraneka ukuran dan beraneka pula bentuknya. Selain itu beraneka pula karavan-karavan yang cantik-cantik. Ada beberapa karavan yang dibiarkan teronggok di sana secara permanen ada juga yang ditarik oleh mobil. Areal ini dilengkapi dengan fasilitas air bersih yang siap diminum dan juga kamar mandi, ruangan untuk mencuci baju baik yang pakai tangan maupun pakai mesin berikut pengeringnya juga kolam renang. Kawasan yang kami kunjungi kebetulan juga dibuat ramah dengan anak-anak sehingga disediakan taman bermain dan juga hewan-hewan ternak peliharaan seperti bebek, ayam, kelinci, kambing, dan ikan di kolam. Anak-anak kota yang hanya mengenal peternakan di buku-buku cerita dapat mengamati langsung. Malah terkadang mereka dilibatkan dalam pemberian makanannya.

Kami memakai jasa eurocamp untuk menikmati liburan camping ini. Caravan Eurocamp terlihat permanen dan memiliki fasilitas bak sebuah rumah kecil. Semula kami ingin memesan tenda namun berhubung sudah fullbook jadi terpaksa kami ambil tipe caravan. Namun memang lebih nyaman untuk anak-anak, karena lebih terlindung dari terpaan udara dingin apalagi dilengkapi dengan pemanas ruangan. Begitu masuk ke dalam caravan kami sempat terpana. Dan kemudian tertawa geli karena sebetulnya ini bukanlah benar-benar camping melainkan pindah tidur saja. Bagaimana tidak, semuanya sudah tersedia. Dua kamar yang dilengkapi dengan bed besar dan kecil-kecil dengan kasur empuk, bantal , dan selimut-selimut. Belum lagi kitchen set dengan kompor sekaligus oven dan grillen tinggal dipakai. Kulkas juga tersedia. Tempat cuci piring dan kamar mandi juga sudah ada. Semuanya kelihatan bersih, rapi dan kompak.




Image hosted by Photobucket.comImage hosted by Photobucket.com


Tanggal 3 Juni
Adna dan Masha senang sekali karena bisa bermain sepuasnya di tempat tidur bertingkat. Mereka naik turun tempat tidur. Hari pertama karena tiba menjelang petang, namun udara panas hari itu (sekitar 30 derajat) membuat kolam renang dengan airnya yang biru sangat menggoda. Adna, Masha, Rangga, dan para ibu segera ke sana. Sedangkan para ayah bermain badminton. Waktu makan malam kami nikmati dengan makan bihun goreng dan ayam goreng. Para ibu sudah menyusun menu selama libur dan berbagi tugas untuk memasak di rumah. Sehingga di tempat liburan kami tak perlu repot untuk memasak melainkan tinggal menghangatkan saja. Namun sesekali kami masak juga semisal masak Indomie, telur rebus, atau menggoreng chicken nugget. Sedangkan untuk nasi kami membawa rice-cooker.

Sayangnya cuaca kurang bersahabat bagi kami untuk lebih menikmati liburan dengan nyaman. Hari pertama memang terik, namun selanjutnya langit senantiasa dihiasi awan keabuan yang setiap saat dapat menjatuhkan titik-titik hujan. Malam pertama bahkan dihiasi dengan hujan deras dan petir. Kami jadi ngeri membayangkan nasib jika saat itu kami berada di tenda. Anak-anak pasti tidak bisa tidur.




Image hosted by Photobucket.comImage hosted by Photobucket.com


Tanggal 4 Juni
Hari ini karena hujan masih tak henti-hentinya turun, kami berdiam diri di tempat. Untung saja cuaca sedikit berbaik hati memberikan slot waktu sedikit bagi kami untuk ber-grillen atau berbabacue-ria. Saat hujan tak lagi turun cepat-cepat kami memasang kuda-kuda untuk membakar arang. Kami sengaja membawa alat grillen praktis sekali pakai yang sudah dilengkapi dengan arang dan jeruji-jeruji besi tempat daging-daging itu dibakar. Dengan bumbu instan siaplah kotelet kambing, fillet ayam dan sosis dibakar. Hmm..hmmm enak, meski tak dilengkapi dengan sambal terasi tapi rasanya sudah cukup nikmat. Anak-anak lebih suka makan sosis bakar. Untung saja begitu seluruh daging selesai dibakar, hujan yang tadi permisi lewat sekarang datang lagi.




Image hosted by Photobucket.comImage hosted by Photobucket.com


Tanggal 5 Juni
Anak-anak rupanya bosan seharian kemarin di rumah. Untung meski langit tidak maksimum terangnya dan angin dingin membelai-belai hujan mulai berkurang dan akhirnya berhenti. Langsung kami memutuskan untuk membawa anak-anak ke tempat bermain anak-anak Ravensburgerland (cerita lengkapnya yang akan datang aja yah, hehhehehe) yang tidak jauh dari lokasi kami menginap. Sekitar 30 menit dengan mengemudi mobil. Wah anak-anak senang sekali seharian bermain di sana. Hingga ketika pulang mereka segera bisa tidur. Hanya Adna yang tidurnya sedikit terlambat. Kami para orang tua segera mengemasi barang-barang karena pagi hari besok harus segera meninggalkan tempat. Maklum mobil sewaan kami harus dikembalikan pukul 9. Ruang Caravan juga harus dibersihkan sebelum kami pergi begitu pesan petugas Eurocamp.

Tanggal 6 Juni
Akhirnya kami harus mengakhiri liburan yang paling berkesan ini. Meskipun tampak bukan seperti camping yang sesungguhnya tapi paling tidak terobati juga kerinduan tidur di dekat alam terbuka. Sayang sekali hutan cemara di sebelah kami belum sempat terjamah. Oke moga-moga di lain kesempatan bisa melakukan lagi. Namun agaknya mesti diperhitungkan waktunya. Memang saat summer biasanya sudah fullbook meski harganya juga sudah naik. Tapi mungkin itulah harga lebih yang harus dibayar untuk kenyamanan yang lebih pula.

Pameran Multimedia Anak-anak

Setelah hampir 2 minggu lebih absen dari peredaran per-blog-an, sekarang mama mulai menulis lagi. Kemarin-kemarin memang hampir setiap weekend ada saja acara. Sehingga waktu yang seharusnya buat nge-blog selalu tertunda. Dan mama takut kalau kelamaan gak nulis Adna bisa protes nanti. Jadi ngebayangin kalau Adna udah gede terus baca catatan ini pasti bertanya-tanya "Kok kelamaan sih Ma pausenya, emang Adna lagi gak ngapa-ngapain ya?". Padahal ada beberapa acara penting yang seharusnya di rekam yaitu saat Adna berkunjung ke pameran multimedia anak-anak, Ultahnya Adna dan liburan camping.

Kali ini tentang pameran Multimedia anak-anak yang berlangsung seminggu dari tanggal 23-28 Mei yang lalu. Adna beserta Kak Masha, Adik Ra, dan para ibu dan bapaknya mencoba untuk datang ke sana di penghujung waktu, yaitu hari Sabtu, 28 Mei. Lokasinya di jantung kota Muenchen, Marienplatz (webcam). Namun mungkin dikarenakan waktunya yang sudah mendekati penutupan, pengunjung kelihatan tidak terlampau ramai. Berarti mereka memang lebih suka datang di awal waktu ya.

Pameran ini sendiri sangat menarik. Karena pengunjung tidak hanya sekedar melihat-lihat apa yang dipamerkan namun juga bisa mencobanya sendiri. Anak-anak yang berusia di atas 6 tahun bisa berkarya di sini seperti menggambar dan bikin bastel atau prakarya. Semua bahan disediakan mulai dari kertas, pensil warna atau crayon dan juga ada stand bastel yang menyediakan beraneka ragam material. Prakaryanya juga tidak sebatas gunting menggunting dan mengelem tapi ada juga yang membuat rakitan robot dari logam-logam atau bongkahan-bongkahan mesin yang sudah tak terpakai lagi.

Saat kami masuk seseorang petugas yang belakangan kami tahu bernama Martin, dengan ramahnya menggiring Masha dan Adna ke standnya. Standnya adalah stand prakarya dimana masing-masing pengunjung mencoba untuk membuat 2 kartu yang ditempeli berbagai bahan yang tersedia. Namun kartu itu harus dibuat sama persis. Adna yang masih terlampau kecil bisa dibantu sama mamanya. Mulai mama memilih material yang disediakan. Yaitu spon yang biasanya dalam keadaan lembab bisa digunakan untuk membersihkan meja atau dapur seperti yang biasa kita kenal. Mama menggunting spon kering itu dan mulai membentuk mata dan bibir di kedua kartu. Sangat sederhana, maklum saat itu mama lagi gak punya banyak ide. Masha sendiri membuat bulatan-bulatan kecil dari sarang lebah. Dan hasilnya di tempel di dinding. Ternyata sudah banyak kartu-kartu dengan beraneka material. Dan wow ternyata dari kartu-kartu di dinding itu jadi suatu permainan. Anak-anak ditutup matanya dan mencoba meraba-raba sebuah kartu dengan material tertentu dan tangan yang lain berusaha mencari kartu lain yang memiliki kesamaan material. Jadi semacam permainan memori, tapi ini dengan meraba. Para ayah berpartisipasi mencoba permainan itu.

Selesai mencoba stand itu, Martin menawarkan permainan lain, yaitu Body Mandalas. Di atas karpet biru bundar anak-anak dengan beberapa temannya bisa bermain-main di atas lantai sambil berpegangan tangan dengan kompaknya membentuk lingkaran atau bentuk bentuk geometris lain dari badan-badan mereka. Di atas ada sebuah web kamera kecil sederhana yang biasa buat chatting, namun dengan diakali sedikit dengan memasang lensa cembung di depannya sehingga bisa menangkap semua gambar di atas karpet biru tadi yang lalu direkam di komputer. Lucu-lucu juga tingkah-tingkah mereka. Mama, Adna, dan Masha mencoba untuk menirunya.

Lalu dilanjutkan dengan membuat bentukan gambar-gambar dengan padi-padian. Pertamakali Martin mencontohkan dengan mengambil segenggam padi-padian itu lalu mulai membentuk-bentuk gambar. Hmmm...menantang, para ibu membantu anak-anaknya membuat gambar. Mama mencoba membuat perahu layar di atas ombak dan Bunda Masha menggambar ikan besar yang cantik.




Image hosted by Photobucket.comImage hosted by Photobucket.com


Nah stand lain yang tak kalah menariknya adalah stand membuat film kartun baik itu yang melibatkan gambar dua dimensi maupun gambar 3 dimensi seperti di film Bob der Baumeister atau Kleinefreunde. Anak-anak membuat gambar dahulu. Ada yang gambar pemandangan dan juga gambar-gambar tokoh. Gambar-tokoh tadi digunting dan di letakkan di atas gambar pemandangan tadi. Setiap gerakan direkam di cam corder. Nah setelah menghasilkan beberapa gambar dengan gradasi gerakan-gerakan itu lalu disatukan dan diedit. Jadilah film kartun sederhana. Di sini orang tak perlu membuat gambar secara manual banyak-banyak untuk menghasilkan gerakan seperti misalnya film kartun kebanyakan (walt disney, warner bros, dll).
Namun untuk teknik ini memang lebih tepat untuk yang berjenis 3 D.

Ada juga cara lain membuat film kartun dengan memakai bola warna warni yang dilekatkan pada tongkat.Kok bisa? bagaimana ya?. Dari gambar-gambar tadi di scan dan ada semacam software yang melakukan penafsiran jika ada sinyal warna tertentu maka gambar tertentu pula yang akan muncul di layar komputer. Dengan hanya memain-mainkan bola bertangkai warna warni itu di depan sensornya maka komputer memproses gambarnya. Jika kita gerak-gerakkan bola bertangkai itu maka gambarnya juga ikut bergerak. Menarik bukan?




Image hosted by Photobucket.comImage hosted by Photobucket.com


Sebetulnya masih banyak stand yang belum sempat kami tengok, namun panitya nampaknya sudah mulai beberes. Yah sudah paling tidak ada sesuatu hal yang menarik yang bisa menambah pengalaman dan wawasan baru.