Wednesday, April 30, 2008

Penghindaran Pajak Berganda

Iseng-iseng baca peraturan-peraturan pajak Indonesia, ternyata Indonesia menganut prinsip bahwa warga negaranya wajib juga membayar pajak dari penghasilan di luar negeri. Mekanismenya kira-kira seperti kredit pajak.
Tetapi bukankah ada perjanjian penghindaran pajak berganda antara Republik Indonesia dengan sejumlah negara? Salah satu contohnya adalah dengan Jerman, yang dikutipkan di bawah.
Kalau tafsiran saya benar, berarti WNI yang bekerja atau tinggal di luar negeri tidak perlu takut dituduh tidak bayar pajak, asal ada perjanjian dengan negara yang bersangkutan. Benar kan?

http://untreaty.un.org/unts/60001_120000/30/27/00059322.pdf
No. 29513
FEDERAL REPUBLIC OF GERMANY
and
INDONESIA
Agreement for the avoidance of double taxation with respect
to taxes on income and capital (with protocol). Signed at
Bonn on 30 October 1990

[INDONESIAN TEXT - TEXTE INDONÉSIEN]
PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK FEDERAL
JERMAN DENGAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
UNTUK PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA MENGENAI
PAJAK ATAS PENGHASILAN DAN KEKAYAAN

Pasal 4
PENDUDUK DALAM NEGERI
(1) Untuk kepentingan Persetujuan ini, istilah "Penduduk
Dalam Negeri suatu Negara pihak pada Persetujuan" adalah
setiap orang dan badan yang berdasarkan undang-undang Negara
tersebut dapat dikenakan pajak berdasarkan domisili, tempat
kediaman, tempat kedudukan manajemen ataupun kriteria lain
yang sifatnya serupa. Namun istilah ini tidak mencakup orang
dan badan yang dapat dikenakan pajak di Negara pihak pada
Persetujuan itu, hanya atas penghasilan yang berasal dan
sumber-sumber yang berada ataupun dari kekayaan yang terletak
di Negara tersebut.

Pasal 15
PEKERJAAN DALAM HUBUNGAN KERJA
(1) Tunduk pada ketentuan-ketentuan pasal 16, 18 dan 19,
9aji, upah dan balas jasa lain yang serupa yang diperoleh
Penduduk dari Negara pihak pada Persetujuan sehubungan dengan
pekerjaan yang dilakukannya dalam hubungan kerja,
hanya akan dikenakan pajak di Negara tersebut kecuali jika
Pekerjaan itu dilakukan di Negara pihak pada Persetuiuan
lainnya. Dalam hal demikian, maka balas jasa yang diperoleh
dari pekerjaan itu dapat dikenakan pajak di Negara lain.
(2) Menyimpang dari ketentuan-ketentuan ayat 1, balas jasa
yang diperoleh penduduk Negara pihak pada Persetujuan sehubungan
dengan pekerjaan yang dilakukan di Negara pihak pada
persetujuan lainnya, hanya akan dikenakan pajak di Negara
pihak pada Persetujuan yang disebut pertama, apabila:
(a) penerimaan balas jasa berada di Negara l a m itu
dalam suatu masa atau masa-masa yang jumlahnya 183
hari dalam satu tahun takwim, dan
(b) balas jasa itu dibayarkan oleh, atau atas nama
majikan yang bukan merupakan penduduk dari Negara
lainnya tersebut, dan
(c) balas jasa itu tidak menjadi beban bentuk usaha
tetap atau tempat tetap yang dimiliki oleh majikan
itu di Negara lain.



Friday, April 25, 2008

Walisongo dan Muslim Cina

Agaknya khas sekali dalam sejarah Indonesia, adanya
kontroversi tentang fakta-fakta sejarah masa lampau.
Bahkan sejarah Indonesia terkesan misterius, misalnya:
kalau Sriwijaya dan Majapahit itu benar kerajaan
raksasa pada zamannya, mengapa mereka tidak
meninggalkan satu atau beberapa istana besar tempat
tinggal rajanya dahulu?

Hal baru yang saya dengar juga adalah asal-usul
Walisongo, misionaris Islam di tanah Jawa sekitar abad
ke-14 sampai 16. Ada yang mengatakan bahwa mereka
datang dari Timur Tengah, tetapi ahli sejarah href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slamet_Muljana">Prof.
Dr. Slamet Mulyana (1921-1986) ternyata punya
teori lain. Dalam bukunya "Runtuhnya Kerajaan
Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-Negara Islam di
Nusantara" (1968, terbit ulang 2006), beliau
mengungkapkan bahwa sebagian Walisongo berasal dari
Cina. Dari href="http://indonesia-portal.de/verbeitung-des-islams-und-die-wali-songo.html">situs
berbahasa Jerman ini dikutip beberapa analisa
Slamet Mulyana dalam buku tersebut:
Maulana Malik Ibrahim, yang banyak disebut-sebut orang
berasal dari Samarkand (Asia Tengah), oleh Slamet
Mulyana disebut sebetulnya berasal dari Cina dengan
nama Chen Ying Hua atau juga Tan Eng Hoat.
Menurut versi konvensional Sunan Ampel adalah anak
dari Maulana Malik Ibrahim, tetapi menurut Slamet
Mulyana beliau adalah anak Bong Tak Keng, penguasa
Campa (sekitar Kamboja, dulu diperintah oleh
orang-orang Cina) dan namanya sendiri adalah Bong Swie
Ho. Sunan Ampel terkenal dengan ajaran Mo-Limo, yang
pada intinya adalah akhlak Islam, yaitu "moh main"
(tidak main judi), "moh ngombe" (tidak minum alkohol),
"moh maling" (tidak mencuri), "moh madat" (tidak
mengkonsumsi psikotropika), dan "moh madon" (tidak
berzina), yang masih populer sampai sekarang.
Sunan Bonang adalah anak Sunan Ampel dan menurut
Slamet Mulyana, nama Cina beliau adalah Bong Tak Ang.
Sunan Bonang terkenal dengan gubahan syair "Tombo
Ati", yang kini dinyanyikan oleh grup Emha Ainun Najib
dan Opick, sedangkan selama berabad-abad gubahan ini
dinyanyikan di desa-desa di Jawa.
Sunan Giri adalah cucu dari Sunan Ampel. Tidak
disebutkan kemungkinan nama Cinanya. Beliau terkenal
dengan gubahan lagu anak-anak seperti Ilir-Ilir dan
Cublek Suweng, juga sampai sekarang masih sering
dinyanyikan di kalangan masyarakat Jawa.
Sunan Kalijaga menurut versi konvensional adalah anak
Arya Wilatikta (bupati Tuban abad ke-15), tetapi
menurut Slamet Mulyana dia adalah saudara dari istri
Sunan Ampel dengan nama Cina Gan Si Cang. Sunan
Kalijaga adalah pengarang lakon wayang "Petruk dadi
Ratu" yang mengingatkan kekuasaan rakyat jelata.
Sunan Gunung Jati dari Cirebon (Syarif Hidayatullah)
menurut Slamet Mulyana aslinya bernama Du An Bo alias
Toh A Bo. Padahal dalam versi konvensional beliau
mempunyai darah Mesir.
Diduga juga mempunyai darah Mesir adalah Sunan Kudus.
Versi Slamet Mulyana juga menyebut nama Cina Sunan
Kudus: Ja Tik Su. Sunan Kudus terkenal dengan masjid
Kudusnya yang berebentuk candi.

Versi mana yang benar tentang asal usul mereka?
Barangkali memang perlu riset lebih mendalam,
bersangkutan dengan dokumen-dokumen yang ada. Bahkan
kalau perlu riset ke Kamboja, tempat dahulu negeri
Campa berada, siapa tahu diketemukan dokumen yang
lebih absah.
Kalaupun ternyata Walisongo ada yang berdarah Cina,
yang pasti mereka bukan dari suku Han yang sekarang
ini menyusun 90% lebih populasi Cina daratan.
Suku-suku Muslim minoritas yang jumlahnya 4%
keseluruhan populasi di antaranya adalah Hui, Uyghur,
Kazakh, dan Kachee (Tibet Muslim). Mereka itu tersebar
di seluruh daratan Cina.



Lesen Sie Ihre E-Mails auf dem Handy.
www.yahoo.de/go

Tuesday, April 22, 2008

Bagaimana nasib mereka

Setiap hari melihat pabrik-pabrik perusahaan MNC di
Cina, dari Johnson&Johnson sampai Delphi, Samsung, dan
tentu saja Qimonda, mau nggak mau ingatan melayang ke
Indonesia.
Di Indonesia pun banyak kaum buruh, yang setelah
reformasi mereka bebas mengorganisir serikat buruhnya.
Bahkan mereka bisa bebas demonstrasi kapan saja bila
mau (dan mampu).
Akan tetapi jika perusahaan tiba-tiba memindahkan
production site ke Vietnam atau Cina karena dianggap
buruhnya lebih murah dan lebih penurut, maka tidak ada
lagi yang melindungi mereka. Sungguh malang nian,
mudah-mudahan kita semua tetap mengingat mereka dan
mudah-mudahan para politisi yang sekarang balapan
persiapan ke Pemilu 2009 benar punya konsep untuk
membela kaum lemah. Amin ya Allah ya Tuhan...

Wassalaam,
nano

PS: di bawah kutipan lama dari sebuah mailing list.

From ardiansyah.kimiawan at epson.co.id Mon Oct 1
11:25:07 2007
From: ardiansyah.kimiawan at epson.co.id (Ardiansyah
Kimiawan)
Date: Mon, 1 Oct 2007 09:25:07 +0700
Subject: [Saksi] [Damar-kurung] Penutupan Pabrik
Message-ID:


Penutupan Pabrik

"Beneran ini ditutup ?"tatapan matanya masih tidak
percaya.
"Yaaa benerrr, emang tadi nggak dengerin" pria
berambut ikal disebelahnya menjawab dengan emosi.
"Kan model baru masih banyak...kan hari rabu yang lalu
kita masih long shift?"
"Lha kalau yang punya pabrik bilang tutup, ya tutup
!!"

Ruang aula itu menjadi hiruk pikuk, sudah tidak
terdengar lagi pidato dari pimpinan perusahaan yang
mencoba untuk menenangkan suasana. Karyawan pria
berteriak teriak mengacungkan tangan, sementara yang
wanita menangis terisak-isak, dan beberapa ada yang
pingsan.

Di sisi depan beberapa orang ( yang tampaknya dari
serikat pekerja ) mengambil alih mikropon...
"Kita akan tetap bekerja..Kita akan tetap bekerja.
Sudah 13 tahun kita besarkan perusahaan ini, dari satu
gedung, hingga sekarang menjadi 4 gedung. Kita sudah
cucurkan keringat, teteskan darah untuk perusahaan
ini...tidak bisa kalian para kapitalis, dengan
seenaknya menutup pabrik. Menutup pabrik itu gampang,
itu kerjaan anak kecil. Kalian para kapitalis,
harusnya juga berpikir bagaimana agar pabrik ini tetap
jalan...kalian pengkhianat..pengkhianat !!"

Suasana makin tidak terkendali, tapi untunglah tidak
ada tindakan anarkis yang terjadi. Biarpun emosi para
karyawan yang kehilangan mata pencahariannya dua
minggu menjelang Lebaran, semakin memuncak.

Keputusan yang benar-benar diluar dugaan para
karyawan. Karena sebelum hari jum'at itu, kondisi
produksi masih tinggi. Hampir setiap hari karyawan
bagian produksi harus kerja lembur untuk memenuhi
production plan, bahkan hari rabu, beberapa bagian
masih harus long shift.

Si ibu yang baru sadar dari pingsanya menangis
tersedu-sedu, di tengah kerumunan teman-temannya
"Tolong..pak..bagaimana nasib saya pak. Anak saya
tiga, bapaknya sudah tidak kerja. Saya nggak kuat
pak...saya mati saja pak..bagaimana sekolah anak
saya..Ya Allaahhh..berat benar cobaan-Mu."

Tetes air mata juga berlinang di wajah para pria yang
selama ini tegar. Subhanallah..Subhanallah...bisiknya
pelan sambil mengusap air mata. Terbayang si kecil di
rumah sedang asyik dengan tas sekolahnya, lalu istri
tercinta yang perutnya sudah membuncit, hendak
menghadirkan putra kedua yang lama dinanti
kehadirannya.

Ya Allah...berilah kelapangan kepada hati kami agar
dapat menerima cobaan ini

Cikarang, 1 Oktober 2007

Ditulis berdasarkan kisah nyata penutupan PT PEDIDA
(Panasonic ) Cibitung pada hari Jum'at 28 Sept 2007.



__________________________________________________________
Gesendet von Yahoo! Mail.
Der Mailbox mit unbegrenztem Speicher.
http://de.overview.mail.yahoo.com

Monday, April 21, 2008

Kumpul-kumpul





Seminggu setelah ketemuan sama para mahasiswa ceria,
akhirnya kita ngundang mereka makan. Oiya klo
kumpul-kumpul ibu-ibunya biasanya diadain 2 minggu
sekali namanya Potluck Fun, ini bisa diintip di blog
temen http://dapurku.blogdetik.com/potluck-fun/

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

Wednesday, April 16, 2008

Ke dokter


Vaksin alarm....! Sebelum berangkat ke China dokter
anak di jerman sudah menuliskan di buku imunisasi
kuning tentang jadwal imunisasi Adam. Yah april ini
Adam dijadwalkan untuk melakukan vaksinasi MMR-nya dan
untuk vaksinasi 6 macam (Pholio,DPT, Pneumokoken, Hib)
dijadwalkan bulan juli ini.

Kami datang ke sebuah klinik "Sing Health Medicine"
(punya Singapur) yang menyediakan keperluan vaksinasi
untuk anak-anak dan ada pediatri-nya juga. Kami
memilih ini selain karena dekat rumah urusan claim
insurancenya gampang. Kita hanya ngisi formulir dan
masukkan no kartu asuransi kita.

Sedangkan seringkali klinik-klinik lain seperti klinik
gigi langgananku masih sistem reimburse, jadi bayar
dulu dan kita sendiri yang mengklaim ke perusahaan
asuransi masing-masing. Ini cukup berbelit dan kita
kudu prepare uang yang kadang kala tak sedikit. Repot
juga kalau kita gak biasa nyimpen uang cash dalam
jumlah banyak, sehingga kalau mau ke dokter mesti
ambil dulu ke bank. Ya klo bank-nya deket gimana kalau
rada jauh. Asuransi kesehatan kami ganti dari semula
Siemens Betrieb Krankenkasse ke Allianz. Karena
Allianz mau mengcover kesehatan di luar jerman juga.

Di sini juga untuk vaksinasi gak perlu bikin termin
dulu. Langsung datang, diperiksa, dan disuntik. Si
suster memperlihatkan botol vaksin MMR yang berasal
dari Belgia. Adam ternyata susah juga diminta diam.
Dia terus berontak-berontak dan nangis karena ada 2
orang yang memegangi yaitu aku dan suster lain.
Anehnya setelah selesai disuntik Adam langsung
lari-lari lagi sambil ketawa-ketawa.

Selain urusan vaksinasi, aku minta si dokter memeriksa
alat kelamin Adam. KArena terakhir waktu U6 di Jerman,
sang dokter bilang bahwa testes Adam belum turun. Dan
ternyata sekarang pun belum turun. Kami sedikit cemas,
karena jika sampai umur 2 tahun belum turun juga maka
tindakan operasi akan dilaksanakan. Kata dokter di
jerman ada terapi lain yaitu terapi hormonal, tapi
menurut beberapa rekomendasi terapi hormonal jarang
berhasil.

Yah Allah, rasanya kami tak tega jika melihat Adam
harus dioperasi. Kami masih berharap sebelum berusia 2
tahun testesnya turun secara alami saja.

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

Sunday, April 13, 2008

Main layangan di Suzhou




Hari Ahad ini kami tidak punya jadwal apa-apa, jadi
memutuskan untuk pergi ke lapangan rumput dekat
apartemen untuk main layangan. Adna dan Adam senang
sekali, apalagi layangannya ringan, hehe

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

Li Kong Ti (Li Gong Di) di waktu malam




Hanya 10 menit jalan kaki dari apartemen kami ada
sebuah danau, namanya JinJi. Di tepi danau itu ada
daerah namanya Li Kong Ti (atau kalau ditulis dalam
PinYin namanya Li Gong Di). Nah, inilah Li Kong Ti di
waktu senja,
Sengaja dibuat untuk mengamalkan ilmu low light level
photography yang diturunkan Syekh Muhammad Ridwan dan
Syekh "Lao Shi" Elka Sunarkito dulu waktu hunting di
dekat Olympiapark, heheh. Kalau masih belum sempurna
ya maklumlah, namanya juga baru belajar:-)

nano


__________________________________________________________
Gesendet von Yahoo! Mail.
Der Lieblings-Mailbox der Welt.
http://de.overview.mail.yahoo.com

Shanghai




Inilah foto-foto dari kunjungan pertama kami di
Shanghai. Metropolitan yang sering disebut ibukota
ekonomi Cina atau "Paris dari Timur" ini memang besar
sekali, jadi kami hanya sempat mengunjungi sebagian
kecil obyek saja. Terima kasih kepada keluarga
Syamsuddin yang berpayah-payah menerima kami menginap
dan mengantar kami selama Sabtu dan Minggu 22-23 April lalu.

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

Om dan Tante


Ceritanya pas malam mingguan kemaren kita lagi baru
pulang jalan-jalan sama anak-anak. Untung saja kami
memilih untuk jalan melewati ruko-ruko yang banyak
dihuni oleh kafe-kafe, restaurant, atau toko. Pas lagi
lewat, loh kok ada orang yang berkerudung?. Terus
dalam hati menebak pasti ini dari Malaysia. Tapi
ternyata bahasa Indonesia euy....Langsung deh kita
tanya.."Dari Indonesia ya..?". Eh ternyata mereka
rombongan bersepuluh keluar dari toko dan langsung
jawab..."Iya Om...Iya tante...kita dari Indonesia.

Hah..Om dan Tante, untung hari itu gelap jadi mereka
gak tahu kalau kita lagi tersipu-sipu dipanggil Om dan
Tante. Ternyata mereka adalah para Mahasiswa
Kedokteran tingkat 2 dan sudah dateng di kota ini
sejak 2006. Jumlah mereka lumayan banyak untuk
angkatan mereka aja ada 16 dari total 50-an mahasiswa.
Alasan mereka ambil kedokteran di sini adalah lebih
'gunstig' dari di tanah air. Programnya international
jadi pengantar kuliah dalam bahasa Inggris. Meski
kalau praktek di klinik mau gak mau harus dalam bahasa
China.

Aih...senangnya ketemu para mahasiswa yang
ceria-ceria. Moga-moga kapan-kapan bisa ketemu lagi.




__________________________________________________________
Gesendet von Yahoo! Mail.
Der Lieblings-Mailbox der Welt.
http://de.overview.mail.yahoo.com

Friday, April 11, 2008

Lebih Berwarna


Waktu buka YM kebetulan ex-Munchener yang sekarang
lagi di Jepang online juga. Karena kangen dan pengen
tahu kabarnya maka aku sapa dia. Pertama tentu saja
saya nanya gimana kehidupan di sana. Katanya hidup di
Jepang serasa lebih berwarna ketimbang di Jerman,
meski hubungan sesama orang Indonesianya lebih erat di
jerman.

Hmm....membandingkan kehidupan di kita di Eropa dengan
di Asia memang beda. Terutama dari sisi pergaulan
dengan warga setempat. Baru beberapa hari di sini,
saya sudah menemukan teman ngobrol ketika sedang di
playground. Meski masih terbatas dengan orang-orang
China pendatang (seperti Taiwan,
Malaysia,Singapur)yang rata-rata bisa berbahasa
Inggris atau bahkan berbahasa Melayu.

Dua orang kenalan dari Malaysia bahkan dengan sangat
perhatiannya menanyakan apakah saya sudah tahu tempat
berbelanja sayur. Atau bahkan ada yang dengan baiknya
membelikan saya beberapa ikan sambil menunjukkan kalau
ikan itu belinya di Carefour dan jenisnya itu (yan
enak untuk digoreng). Di lain waktu si ibu baik hati
ini juga sudah membelikan kurma. Terus tak jarang
mereka itu menanyakan no telpon saya agar lain kali
mereka bisa memberi tahu saya dimana saya bisa beli
ini itu.

Terus ada orang Taiwan yang menawarkan untuk ke
sekolah anak-anak bareng dia naik Taxi. Yang terakhir
bahkan juga sering sekali menolong memberi tahu tempat
membeli keperluan elektronik, buku, dsb. Terus ibu-ibu
lain yan kenalan di tempat les juga begitu, minta no
telpon saya katanya supaya kapan-kapan bisa ditelpon
untuk diajak makan siang.

Apakah sang teman si ex-munchener itu juga mendapat
perlakuan yang sama sehingga dia bilang kehidupannya
jadi lebih berwarna?. Tapi yang jelas melihat mereka,
meski tak persis sama dengan kita secara ras tapi
secara budaya (kebiasaan senyum, basa-basi, tema-tema
obrolan) mungkin lebih mirip dengan kita. Dan itulah
yang membawa kenyamanan hati tersendiri. Eh, tapi
orang Jerman juga ada kok yang ramah, ada kok yang
bisa basa basi, ada kok yang baik ngasih ini itu meski
mungkin saya saja yang kebetulan jarang nemunya.

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

Tuesday, April 08, 2008

Komentar Orang

Pernah saya mendengar seseorang yang dikomentari oleh
pihak lain tentang betapa sayangnya berpendidikan
tinggi bahkan lulusan PT LN tapi tak bekerja. Kabar
terakhir yang saya dapat beliau sudah bekerja tapi di
negara yang berlainan dengan sang suami. Lantas apa
komentar orang ? apakah akan muncul lagi komentar "
loh gimana sih kok gak ikut suami?". Terus klo ikut
suami dan kemudian bekerja, akan ada komentar
lanjutannya gak seperti.."Kok sibuk terus sih,
keluarga gimana.... ?".

Komentar orang memang sering datang bertubi-tubi.
Maklum namanya penonton kan maunya melihat yang
indah-indah, gak hanya happy ending story kalau bisa
everytime happy story. Maklum di Indonesia yang
struktur sosialnya adalah ke arah komunity bukan
individualis seperti di barat maka budaya komentar
sisi pribadi akan seringkali terdengar. Kadang bagi
kita mungkin harus lebih bijak memilah apakah komentar
itu sekedar ungkapan perasaan yang tidak berdasar
prinsip ataukah komentar itu suatu teguran yang
mungkin bisa jadi koreksi.

So, kalau komentar yang tidak berprinsip silahkan
untuk menebalkan telinga, daripada kurus kering karena
makan hati. Sedangkan untuk komentar yang sifatnya
koreksi yah okelah didengar, mesti gak bisa langsung
dilaksanakan mengingat keterbatasan pribadi. So
betullah kata Allah "jadikanlah sabar dan sholat
sebagai penolongmu". Atau ada ungkapan dari barat,"
Everything that not killed you just make you be strong..!"

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

Ke zoo dan kedatangan Om Taufik


Week end ini mesti cuaca gak terlalu cerah, sabtunya
kami pergi ke kebon binatang. Penasaran pengin lihat
panda. Sampai di sana eh si Panda malah lagi tiduran
di pojok jadinya cuma ngeliat dari kejauhan. Terus
pandanya juga kotor meski tetep sih nggemesin.

Secara umum kebun binatang di Suzhou kurang terawat
dengan baik. Binantangya kelihatan kotor begitu juga
kandangnya. Bahkan jeruji-jerujinya banyak yang udah
berkarat. Kayaknya masih lebih bagus Bonbin Ragunan
atau Bonbin di Bandung deh.

Hari senin-nya kami kedatangan tamu special. Siapa
lagi kalau bukan om Taufik (Muhammad Taufik yang
papanya Alifya dan istrinya bernama Tante Indri itu).
Wah seneng banget ketemu teman lama. Sayangnya selasa
pagi beliau sudah bersiap-siap ke Shanghai karena
urusan kantor. Makasih om taufik oleh-olehnya keripik pisang....

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

Thursday, April 03, 2008

Berkunjung ke Sekolah Adna


Meskipun sekolah Adna lumayan jauh mereka menyediakan
shuttle bus khusus untuk orang tua yang mau
berkunjung. Sehari 3 kali dengan jam-jam yang sudah
dijadwalkan. Aku juga baru tahu setelah berkenalan
dengan salah satu ibu-ibu yang anaknya juga sekolah
disana.

Kebetulan memang hari ini ada alasan yaitu
mengembalikan buku. Sebetulnya ini sudah dua kali yang
pertama dengan teman orang Taiwan dan sekarang
sendiri.

Aku dan Adam masuk ke kelas Adna, kebetulan Adna
sedang latihan menulis namanya di buku tulis yang 3
garis (biasanya untuk menulis halus). Gurunya bilang
kalau nanti kelas satu sudah banyak sekali menulis
jadi sejak TK sudah harus sering latihan. Bahkan
terakhir waktu ke kelas Adna, Adna lagi menyalin
sebuah kalimat dalam bahasa Inggris yang diberikan
gurunya. Adna sebetulnya sudah bisa menulis tapi masih
huruf kapital semua. Pertama kali ketika Adna menulis
namanya dengan huruf kapital semua tanpa ampun sang
guru mencoretnya. Rasanya ikut sedih ketika Adna
memperlihatkan coretan itu. Padahal waktu di TK jerman
tak ada satupun yang menyalahkannya.

Untungny Adna sudah mulai sedikit-sedikit ngomong
bahasa Inggris. Kayak dia bilang ke temennya ,"This is
my brother (sambil nunjuk Adam)". " He says lllaalala
(bahasa baby)...lalllaaa is me...!". Memang Adam
selalu manggil Adna dengan sebutan..lallaa....

Minggu lalu Adna memang pulang dengan membawa
certificate dari Gurunya yang menyatakan Adna sudah
bagus dalam berteman dan sudah berusaha sebaik mungkin
ngomong dalam bahasa Inggris. Tadinya kami masih
ragu-ragu. Maklum masuk ke sekolah swasta yang sedikit
ada muatan bisnisnya membuat kami mikir apakah ini
murni pernyataan ataukah pernyataan "ABS (Asal Bapak
Senang). Yah dengan kunjungan itu aku sedikit lega
bahw certifikate itu ternyata bukan sekedar ABS.

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

Wednesday, April 02, 2008

Adam in action..!




Si kecil Adam lagi beraksi manjat-manjat meja atau apa
saja yang dianggap tinggi. Kadang klo gak nyampe dia
bawa-bawa dingklik biru itu.

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com