Friday, December 31, 2004

Kabar dari seorang sahabat

Hari ini adalah hari ke-5 pasca bencana gempa di laut yang menyebabkan Tsunami di Aceh, Pulau Nias, Srilangka, India, Maladewa, dan bahkan sampai Somalia. Korban yang terus meningkat setiap harinya hingga menembus angka 135.000 orang....!Mungkin sudah habis air mata dan juga kata-kata untuk melukiskan betapa kesedihan itu bukan hanya dimiliki para korban tapi juga untuk seluruh umat manusia yang di hatinya masih tersimpan perasaan kasih sayang kepada sesama. Namun semoga pula para korban mendapat ketenangan dan kasih sayang yang jauh lebih besar di sisi-Nya. Dan bagi yang masih hidup semoga diberi ketabahan dan kesabaran menghadapi ujian yang sedemikian berat. Allah yang menciptakan bencana dan Allah pula-lah nanti yang akan memberikan pertolongan yang tidak disangka-sangka.

Mama masih terkenang-kenang dengan beberapa teman mama dan ayah sewaktu di ITB dulu. Merekalah- Musfirin, Heldi, dan Arman- yang dulu sering bercanda-canda dengan humor khas Acehnya. Namun kabar mereka hingga sekarang belum diketahui. Mungkin Musfirin atau Arman tidak tinggal di Aceh tapi Heldi dikabarkan sedang berada di kota Serambi Mekah itu. Dan hari ini juga mama mendengar kabar tentang Bang Gunawan yang dulu pernah menginap selama 2 hari di rumah untuk memberikan ceramah keagamaan di kota kami. Setelah beliau menyelesaikan gelar Doktor-nya di Jerman kemudian beliau kembali ke tanah air dan mengabdikan diri di sebuah universitas di Aceh. Kala hari naas itu beliau sedang menjalankan tugas di kampus dan sang istri juga sedang di Jakarta. Kedua anak beliau, Tasya dan Aidil, yang meminta ke rumah sepupunya di dekat pantai akhirnya dititipkan disana. Saat gelombang Tsunami raksasa (diperkirakan setinggi 20 m dan berkecepatan 500 km/jam) menyapu kota Banda Aceh, kedua anak itu pun hilang sedangkan Bang Gunawan sendiri alhamdulillah tidak ikut menjadi korban. Ya Allah semoga keselamatan selalu menyertai mereka, jika keselamatan tidak untuk di dunia lagi semoga keselamatan tetap menyelimuti keduanya di haribaan Engkau. Jadikanlah mereka dan ratusan ribu anak-anak lain yang ikut pula menjadi korban menjadi hiasan syurga- Mu.


1 comment:

rizal adnan said...

maaf kalau saya lancang ngasih komen.
Mgkn komen sy sudah basi, tp kalo mmg musfirin dan heldi yang anda maksud adalah juga teman saya (kedua teman saya itu alumnus ITB dan berasal dari Aceh), mereka alhamdulillah selamat dari musibah gempa dan tsunami 26 des '04 di Aceh. Hanya sy kehilangan kontak sama musfirin sampe skrg (ada dengar kbr sudah di kalimantan atau sulawesi), kalo heldi skrg sdg bertugas di DPKKA Prov. Aceh. Trima kasih.