Sunday, December 28, 2008

Kembali di Indonesia

Alhamdulillah setelah bertahun-tahun di luar negeri, kami sampai lagi dengan selamat di tanah air. Kami ingin mencoba peruntungan di negeri sendiri.
Mohon maaf kepada Enchik Noor di Suzhou karena akhirnya tidak dapat berjumpa...
Kepada sahabat-sahabat di Jerman dan China, terima kasih atas segala bantuan dan sampai jumpa di Indonesia.
Akhirnya setelah 11 bulan di China dan multiply diblok, boleh juga edit multiply dari Jakarta...

Sunday, November 23, 2008

Maglev di Shanghai




Kata orang janji adalah hutang. Nah berhubung saya pernah janji ke Tuan Rangga di Landsberg am Lech bahwa foto2 tentang Maglev (kereta magnet) antara bandara Pudong Shanghai dan terminal subway di Shanghai akan menyusul, maka ini saya ambil foto-foto sekali lagi. Ada foto tentang ticket counter, keretanya, maupun indikator kecepatannya.


Friday, November 21, 2008

Di Parent's Teacher Conference

Apa sih Parent's Teacher Conference (PTC)? Itu hanya istilah di sekolah Adna yaitu pertemuan guru dan orangtua murid membicarakan keadaan si murid dengan lebih personal dan intensif. Setiap orangtua diberi kesempatan 15 menit untuk bicara empat mata dengan sang guru.

Jadwal sudah dibuat lewat internet dan aku memilih 2 guru untuk bicara. Yaitu guru kelasnya Adna (Fr.Koenig) dan guru bahasa Inggrisnya (Mr.Menge). Fr.Koenig menceritakan apa yang sudah Adna pelajari di kelas dan beliau cukup senang karena Adna termasuk anak yang rajin. Rajin disini katanya Adna cukup antusias dengan tugas-tugas yang diberikan dan tanpa disuruh dia langsung mengerjakannya. Meski tergolong anak yang anteng tapi dia akan aktif memberikan pendapat manakala semua ide yang diberikan oleh sang guru sudah dimengertinya. Adna juga sudah baik dalam membaca dan menulis. Gurunya cukup heran ketika si Adna sudah bisa menulis "Schokolade" dengan ejaan yang benar. Untuk matematika Adna juga sudah mulai tahu tambah-tambahan sampai 20. Secara garis besar Adna alhamdulillah gak punya masalah dengan pelajaran hanya terkadang Adna kurang cepat-cepat ketika melakukan sesuatu. Misal dalam hal sikat gigi, atau beres-beres perlengkapan sekolahnya. Tapi kata
Fr.Koenig mungkin memang sudah kepribadiannya begitu.

Bertemu dengan Mr.Menge di kesempatan berikutnya juga cukup berkesan. Mr.Menge adalah guru paling senior, usianya mungkin sudah memasuki masa pensiun. Tapi beliau kelihatan enjoy mengajar anak-anak kelas satu. Melihatnya kita seolah melihat kakek atau ayah kita. Beliau seperti halnya Fr.Koenig juga sangat ramah dan wisdom. Beliau senang dengan Adna yang katanya anak yang manis dan pintar (mungkin dia ngomong hal ini ke semua orangtua). Dia bilang bahwa tak ada yang perlu dikhawatirkan tentang perkembangan bahasa Inggrisnya Adna. Yang anda berikan untuk anak anda cukup kasih sayang dan cinta, biarkan dia berkembang menjadi dirinya sendiri. Karena banyak orangtua yang memaksakan anaknya seperti gambaran sosok yang mereka inginkan. Mr.Menge bilang "Please don't do that..!". Mr.Menge bercerita gimana Adna di kelas ketika dia sedang mengajarkan bahasa Inggris. Adna anteng, tapi dia bisa mengikuti humor-humor saya. She is also deepthinker, jika Mr.Menge punya
pertanyaan dan kelas menjadi hening dia menghampiri Adna dan " I got the answer...(katanya sambil tersenyum).

Yah hari itu kami sebagai orangtua merasa mendapat pelajaran yang sangat berharga tentang anak kami. Bertemu dengan guru bagaikan bertemu dengan oase yang begitu sejuk. Di tangannyalah kita titipkan pendidikan formal anak-anak kami dan betapa membahagiakan jika mereka juga peduli dengan pembentukan karakter anak-anak kita untuk menjadi manusia yang utuh.

Kata-kata Mr.Menge masih terngiang-ngiang di telinga untuk memberikan kasih sayang dan cinta bukan ambisi. Mungkin sebagai orangtua merasa cemas jika sang anak kurang dibandingkan dengan anak lain. Apalagi di lingkungan yang mengedepankan sisi competisi dibandingkan sisi esensi. Atau seringkali dihinggapi kecemasan gimana masadepan anak kita. Anak adalah sesuatu yang hidup dan secara alamiah dikaruniakan Tuhan untuk survive. Dan dia sendiri akan mengerti bagaimana cara untuk survive. Betapa sebagai orangtua kitapun masih harus banyak belajar.





Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

Saturday, November 15, 2008

Jalan-jalan di Beijing




Ya, karena kami akan meninggalkan Cina dalam waktu dekat maka rencana dadakan disusun untuk jalan-jalan ke Beijing. Jadilah kami dari tanggal 8-11 November ke Beijing, melihat-lihat Tian An Men square, the Great Wall, the Summer Palace, the Temple of Heaven, dan the Forbidden city. Foto-foto selengkapnya ada di facebook karena lebih mudah uploadnya...


Thursday, November 06, 2008

(Akan) Pindah Lagi

Pertama-tama, kami memohon maaf jika balasan atau komentar dari kami semakin jarang di multiply ini.
Seperti sudah diketahui, multiply di-block oleh pemerintah Cina - entah alasan apa - dan terpaksa kami harus pakai proxy yang sangat lambat ataupun posting artikel/foto hanya lewat email. Jadi sampai kami pindah negara rasanya website multiply ini akan sulit diperbaharui.
Nah bicara "pindah", insya Allah kami akan pindah negara lagi akhir Desember ini - entah balik lagi ke Jerman, ke Singapura, atau ke Indonesia tercinta. Pastinya masih menunggu perkembangan terakhir dari Munich.
Buat ayah dan mama ataupun Adam, pindah-pindah mungkin tidak jadi masalah, tapi buat Adna mungkin akan menjadi sedikit masalah. Awal tahun ini dia harus pindah dari Jerman ke Cina. Walaupun masuk TK berbahasa Jerman di sekolah internasional, tapi kan temannya semua baru dan Adna perlu penyesuaian. Waktu kemudian mulai masuk SD, Adna sudah mulai kenal dengan teman-temannya. Sekarang tiba-tiba Adna harus pindah lagi.
Yah dari sekarang kami sudah mengadakan sosialisasi ke Adna. Mudah-mudahan Adna akan siap akhir Desember ini...


Wednesday, November 05, 2008

Ayah ke Xi'an


Krisis oh krisis....emang yang satu ini sungguh menular. Tapi kalau kita lihat nikmat Allah yang diberikan tak pernah putus-putusnya, Insya Allah hati terasa lapang bahwa segala yang ada di dunia ini memang hanya milik Allah. Hanya semudah membalikkan telapak tangan kalau Allah bilang "Terjadilah" maka "Terjadilah".

Bulan lalu dengan kegetiran yang dalam, Sang Managing Director Qimonda menutup secara resmi Departemen Reasearch and Development yang baru berdiri kira-kira setahun di kota Suzhou. Meski baru berdiri setahun tapi puncuk-puncuk pimpinan sudah mengkonsolidasinya sejak tahun sebelumnya. Berkeliling China mencari putra putri terbaik China dari Universitas Favoritnya. Tapi apa daya, setelah ditraining 1 tahun harus mengakhiri nasib mereka di sebuah Restaurant dengan sebuah acara "Farewel Party".

Sebetulnya masih ada cabang Departemen Research and Development Qimonda lain yaitu di kota Xi'an. Yang ini karena berdiri sudah beberapa lama tak ikut ditutup. Oleh karenanya Mas Nano dkk (para expat dan senior yang lainnya) bertugas untuk mentransfer projek yang belum sempat selesai. Xi'an letaknya lumayan jauh dari Suzhou dengan pesawat terbang memakan waktu 1 jam lebih.

Mas Nano sempat ditawari over tugas di Xi'an untuk masa 1 tahun yang akan datang. Tapi berhubung disana tak ada sekolah internasional yang punya German Departement untuk Adna, maka kami mengurungkan niat untuk pinda kesana. Pilihannya hanya 2 balik ke kampungnya Adna dan Adam (Jerman, maksudnya hehehe) atau somewhere else.

Jadi kami sepanjang bulan November (mungkin sebagian desember ?) melalui hari-hari hanya bertiga. Untung mesti di negeri orang kami punya kenalan-kenalan deket rumah yang Insya Allah bersedia bantu kami. Seperti hari ini ketika aku perlu ke Rumah Sakit lokal, karena kata dokter aku kekurangan Qi (apa tuh Qi? semacam energi gitu....) sekalian juga pengen nyobain di treatment pake ramuan China yah aku minta ditemeni kenalan yang orang Taiwan. Karena pihak rumah sakitnya semua berbahasa China. Belum lagi harus ngurusin registrasi sampai pengambilan obat.

Tapi bagusnya di China kalau kita ke Rumah Sakit, maka kita selalu dapat buku notes dimana si dokter menuliskan diagnosa sekaligus resep obatnya. Jadi perkembangan kesehatan kita ada di buku itu dan bisa kita bawa ke mana saja (mirip buku kesehatan kuning untuk anak-anak di jerman) meski kita udah gak ke dokter itu lagi.




New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

Wednesday, October 22, 2008

Bukan Ratu (istri) biasa....?

Hmm......pikiran ini sempat melayang ketika mengunjungi Windows of the World dan Taman Mini-nya China di kota Shenzen (China). Windows of the World adalah miniatur dunia, dimana banyak replika-replika bangunan atau mascot alam negara-negara di seluruh dunia. Jadi kalau Indonesia, ada Borobudur, Jerman diambil mascot Kastil yang ada di Köln, Paris dengan Eifelnya, Amerika dengan Niagara Fall, Mesir dengan Piramid dan Spinx-nya, dll.

Sedangkan Taman Mini China hampir sama dengan TMII kita, jadi isinya miniatur propinsi-propinsi mereka. Baik itu bangunannya, budaya, maupun kondisi alamnya. Nah yang membuat aku terkesan ternyata di dunia ini ada 2 raja yang membangunkan istana untuk istrinya yang telah wafat. Satu di India (Taj Mahal, ini mah udah gak asing lagi), yang satu di China yang bangunannya juga megah dan dipersembahkan untuk salah satu selir raja yang berasal dari Xinjiang (salah satu propinsi Muslim). Dua-duanya monumental, indah, dan jadi tempat ibadah (bisa dibilang Masjid).

Kadang pertanyaan yang menggelitik, seandainya mereka wafatnya aja dikasih istana apalagi waktu masih hidup ya..heheeheh.......Tapi pertanyaan yang lain apa yang mendorong para raja itu mendedikasikan kenangan Cintanya hingga tak tanggung-tanggung membangunkan istana. Pasti si Ratu ini bukan istri 'biasa', dan bukan 'wanita' biasa. Ada yang bilang karena mereka cantik, tapi aku lebih yakin karena 'inner beauty'. Karena cantik bisa dimakan usia, dan bukannya semua istri raja itu cantik-cantik?. Si Cleopatra yang kecantikannya melegenda aja gak ada tuh istananya.

Inner beauty yang mungkin terpahat indah di hati para raja. Kecantikan budinya yang membuat sang Raja selalu tentram meski dilanda konflik yang dalam dan tentu saja kecantikan yang mampu mendampinginya di kala duka dan penuh kegelisahan. Hehehe..jadi ngayal yang enggak-enggak. Tapi jadi inget film Braveheart yang si lakonnya mampu menggerakkan revolusi pembebasan negerinya gara-gara sang istri tewas di tangan penguasa yang lalim. Dan dia tersenyum sebelum dieksekusi mati saat dia melihat istrinya yang cantik lewat sambil tersenyum diantara orang-orang yang menyaksikannya.

Wah legenda-legenda memang bisa apa aja......




Tuesday, October 21, 2008

Disneyland dan Hongkong

Cerita dari liburan kemaren....

Tiba di Hongkong kami bertempat di Hotel tengah kota. Karena kecapekan, penginnya tidur-tiduran dulu. Untung ada rice cooker, berhubung males keluar cari makan, tinggal pencet tuh rice cooker bisa masak indomie, pasta, selain nasi tentu saja.

Akhir-akhir ini kami memang suka males makan diluar karena Adam makin riweuh aja. Kalau dia udah mulai ngacak-ngacak meja atau makanannya, hilang deh selera makan kita. Percuma udah bayar tapi makan gak nafsu. Mana si ayah bukannya konsentrasi makan malah sibuk matanya ngeliatin Adam mulu berjaga-jaga aja bawaannya.Khawatir Adam makin wild..kayak numpahin minuman, dll. Sorenya kita hanya jalan-jalan dan ngajak anak-anak main di playground Victoria Park (Taman Kota).

Besoknya dengan dijemput mobil Tour Travel kita pergi ke Disneyland. Disneyland Hongkong adalah resort yang paling kecil dibandingkan dengan Disneyland yang ada di negara lain (US, Paris, Tokyo). Tapi keseluruhan Disneyland yah ajang bermain yang sama aja dengan ajang bermain yang lain. Bedanya mungkin kita ketemu figur-figur Disney. Sayangnya di brosur gak jelas tuh kapan si mickey, minne, goofy,dll nongol. Cuma ada acara Greeting's caracter pada jam-jam tertentu di depan istana Disney. Aku pikir pada jam-jam itu akan muncul karakter-karakter yang sama (atau diulang-ulang aja), jadi aku milih nanti aja pas jam 4 sore. Karena Adna pengen main ke bagian lain dulu.

Permainan juga biasa meliputi komidi puterlah, atau naik gajah terbang yang bisa turun naik, naik cangkir-cangkiran yang bisa muter. Walhasil pas jam 4 sore kita ketemu caracter si Princess, ada Cinderella, Snowhite, Bell, Sleeping beauty. Duh kok gak ada minie and mickey ya...dan jam 4 adala jam Greeting's character terakhir. Ya sudahlah hanya foto sama si Cinderela dan Snowwhite aja deh. Sempet ngiri juga ngeliat foto-foto yang lain pada heboh didampingi caracter mickey and Co.

Dibandingkan dengan resort main di Jerman kayak Legoland dan Ravensburgerland, Maka di Disneyland mereka getol banget jualan merchendase. Hampir 100 meter ada kios-kios kecil. Aku masih inget Legoland atau Ravensburgerland Shop-nya hanya ada 1 atau 2 biji. Jadi di Disneyland sebelnya anak-anak jadi sering diingetin untuk liat-liat dan ujungnya jadi tergoda untuk minta ini itu. Wah emang Amerika jago jualan nih.

Besoknya kita berkelana sekalian orientasi kota Hongkong sambil cari Masjid Terbesar di kota itu. Jadi Hongkong letaknya bener-bener dipinggir laut dan tanahnya berbukit-bukit dan berpulau-pulau. Apartemen yang tinggi menjulang udah kayak kecambah, dimana-mana, dan jauh lebih banyak dibandingkan Shanghai sekalipun. Belum lagi mereka berani sekali membangun apartemen tinggi-tinggi di puncak bukit.Kami naik ke Victoria Peak, tempat dimana kita bisa melihat kota Hongkong dari salah satu puncak bukit.

Kita juga menjelajah kota Hongkong, dari mulai naik bis tingkatnya, naik kapal laut hingga naik Subway-nya. Untungnya meski masih wilayah China, penduduk Hongkong sudah lazim berbahasa Inggris, bahkan di sekitar Victoria Park hampir semua toko pelayan tokonya bisa berbahasa Indonesia.




Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

Friday, October 10, 2008

Melamine...melamine....

Kami sekeluarga sempat shock ketika mendengar khabar dari surat Kabar langganan kami, Shanghai Dayly, tak lama setelah kami datang liburan dari Indonesia. Tapi karena kesibukan yang lain tentu saja kami tak sempat untuk memory-kannya di blog pas berita itu lagi 'hangat-hangatnya'.

Dari skandal produk-produk mainan sampai kosmetik dari China memang sudah membuat lampu kuning pada kami untuk berhati-hati dengan produk makanannya juga. Kel.Jatmiko (Thank's to Bunda Asha) juga waktu melepas kami pergi pernah bilang hati-hati untuk membeli produk makanan lokal.

Sampai di China, kami memang sebisa mungkin meminimalisir mengkonsumsi produk makanan lokal yang terutama dikemas dengan tulisan huruf China semua. Pertama memang karena gak ngerti kandungannya apa, terus juga takut ada babinya dll. Kayak produk-produk mie instant yang sebetulnya menantang untuk dicoba. Tapi tak semua produk-produk makanan asing bagi kami, produk-produk yang sudah mendunia kayak Nestle, Maggi, Knorr, atau produk turunannya Unilever juga berhamburan di rak-rak produk lokal. Dengan tulisan huruf China dan sedikit-sedikit ada bahasa Inggrisnya. Begitu juga produk kosmetik dan persabunan masih ada Nivea, Olay, L'oreal, dll produknya P&G.

Yah sudah kita merasa tenang. Ada juga toko atau supermarket khusus makanan import baik besar maupun kecil yang bertebaran di sekitar apartemen kami. Tapi biasanya kami hanya membeli disana produk-produk yang memang tidak ada di supermarket lokal, kayak muesli, cereal dan keju. Bahkan di Shanghai ada supermarket besar yang isinya banyak produk jerman jadi serasa masuk Hit (nama supermarket di jerman).

Nah untuk dairy food kayak susu dan yoghurt waktu itu aku setuju aja ketika mas Nano menjatuhkan pilihan pada produk lokal (Yili) karena ada tulisan halalnya. Lagian dari segi rasa enak juga dan sama dengan susu-susu di jerman. Semula aku lebih percaya NEstle tapi yah sudahlah apa aja sama.

Nah ketika skandal Sanlu Group merebak, dimana Sanlu sebetulnya pabrik susu formula khusus untuk bayi. Kami sendiri gak pernah lihat atau karena tulisan China jadi gak tahu produk ini. Apalagi Adam udah lebih dari setahun jadi dia bisa mengkonsumsi susu sapi UHT, dulu pernah coba juga Lactogen atau Nestle untuk susu bubuk tapi Adam kayaknya gak gitu suka susu. Keju atau yoghurt dia lebih bisa nerima, entah karena dia masih nenen ya dia jadi gak gitu doyan susu lain.

Melamin yang dibubuhkan untuk membohongi pembacaan kadar protein pada susu yang diencerkan oleh air sebetulnya sudah terdeteksi 3 bulan sebelum skandal ini memakan korban. Tapi banyak orang-orang China yang entah karena apa gak segera melaporkan ke pemerintah. Korbannya gak tanggung-tanggung 4 bayi yang meninggal karena batu ginjal dan ribuan yang mengalami gangguan kencing. Di koran bayi-bayi itu kelihatan lucu dan gemuk-gemuk. Gangguan pada orang dewasa memang belum ditemukan. Diduga karena metabolisme pada bayi masih belum sempurna dan diet para bayi kan masih didominasi susu, jadi korbannya memang baru bayi-bayi. Jadi inget pola makannya bayi Asia kebanyakan yang selalu mengandalkan susu jika anaknya gak mau makan. Pokoknya susu adalah segalanya.

Menurut kesehatan Melamin masih bisa ditolerir tubuh jika kadarnya 1 miligram perkilogram susu (untuk bayi) atau 2,5 miligram/kg susu (untuk orang dewasa). Tapi apa yang terjadi pada Sanlu? ditemukan 6000 mg melamin/kg susu. Kegilaan apa yang memotivasi ini?. Khabarnya para peternak susu kecewa dengan sapinya yang sudah susah-susah didatangkan dari New Zeland tapi produk susunya masih kurang memuaskan. Mungkin mereka sudah merasa mengeluarkan modal besar untuk mendatangi sapi-sapi itu. Jadi ketika mereka tahu ada taktik untuk mengencerkan susu tanpa diketahui orang lain maka mereka coba. Yang penting mereka bisa dapet uang lebih banyak (ini redaksinya Shanghai Dayly).

Aku jadi teringat dengan kisah percobaan pengenceran susu di jaman Khalifah Umar Bin Khatab, tapi berkat kejujuran dari sang putri peternak susu akhirnya sang ibu tak jadi mengencerkan susunya. Betapa mulya si gadis itu sehingga tak segan-segan Umar mengambilnya menjadi menantu. Karena ternyata bencana melamin ini telah menjalar kemana-mana. Bukan hanya Sanlu, tapi juga Yili (yang kami konsumsi), bahkan hingga Nestle. Akhirnya mungkin semua produk lokal susu China tercemar. Karena pabrik-pabrik itu memang mengandalkan beli susunya ke koperasi susu gak langsung ke peternak. Dan tentu saja disini dicampur semua susu dari para petani. Susu yang bagus pun jadi tercemar.

Hampir semua produk makanan ringan ada kandungan susunya. Bahkan produsen-produsen makanan yang terkenal macam NEstle, Kraft (Dengan Oreonya), Coklat-coklat (semacam Dove, m&m) juga pake susu lokal. PAdahal kami selama ini begitu percaya dan tenang-tenang saja mengkonsumsi cemilan-cemilannya yang enak-enak itu. Roti-roti juga pasti terbuat dari susu. Dan susu mana lagi yang dipake oleh bakery-bakery itu. Mau susu impor? muahallnya maakk...terus menteganya apa juga mentega impor?. PAdahal roti-roti sekelas bakery Franco Papa(katanya di atas breath talk kelasnya) yang biasa kami beli (karena deket) kami pikir tentu juga pake bahan-bahan lokal.

Akhirnya untuk susu, yoghurt, keju, mentega, dll kami usahakan impor. Susu kami pilih yang dari New Zeland (merknya Anchor tapi kok diimpornya oleh Indonesia yak), jadi tulisannya campuran Indonesia-Inggris. Tapi ada temen orang jerman bahkan juga gak percaya susu New Zeland dia beralih ke yang Prancis (harganya memang paling tinggi).

Terus untung saja sumber kalsium gak hanya di susu tapi juga di sayuran hijau kayak Brocoli atau Bak coy. Yah sudah,mungkin ini yang dibanyakin juga. Brocoli anak-anak kebetulan suka, tapi bak coy klo Adna ogah-ogahan. Terus untuk cemilan atau roti tawar ini masih sulit jika seratus persen ditinggalkan. Anak-anak sih cereal untuk sarapan tapi kita lebih suka roti tawar. TErus cockies-cockies anak-anak doyan, nah kalau ini mesti ibunya yang bikin sendiri..tuing...tuing.....?! jreng...!







New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

Sunday, October 05, 2008

Selamat Iedul Fitri

Para penumpang yang terhormat,
Sesaat lagi kita akan mendarat di bandar udara IEDUL FITRI, kita tlah menikmati penerbangan RAMADHAN AIR dg Flight No. 1429H tujuan kota KEMENANGAN.
Mohon selalu kenakan sabuk SHALAT MALAM, ZAKAT, INFAQ & SODAQOH. Tegakkan kursi IMAN & TAQWA demi keselamatan. Dilarang menyalakan AMARAH & PENYAKIT HATI lainnya karena akan mengganggu proses pendaratan. Bagi penumpang transit harap PUTIHKAN HATI di counter HARI FITRI. Penerbangan ini dipimpin oleh pilot IKHLAS & copilot TAWAKAL. Atas nama RAMADHAN AIR, kami ucapkan:

TAQOBBALALLAHU MINNA WA MINKUM,
SHIYAMANA WA SHIYAMAKUM,
MINAL 'AIDIN WAL FAIZIN,
KULLU 'AMIN WA ANTUM BI KHAYR!

SELAMAT IEDUL FITRI 1429H,
MINAL 'AIDIN WAL FAIZIN,
MAAFKAN LAHIR & BATHIN,
SELAMAT PARA PEMIMPIN (SEMOGA!),
RAKYATNYA MAKMUR TERJAMIN (SEMOGA!)

Nano - Nuri - Adna - Adam
SuZhou, China

NB: ide diadaptasi dari sebuah posting di mailing list Ikatan Alumni ITB dan gubahan lagu karya Ismail Marzuki.




Sholat Ied....? sholat Ied dari Hongkong?!!

Liburan sekolah Adna yang tiba tanggal 30 Sept-5 Okt, menginspirasikan si ayah untuk mengajak kita berlibur sambil mencari suasana Lebaran yang banyak orang Indonesianya. Tadinya mau rencana nengok keluarga Rino di Tokyo dan lebaran di KBRI-nya, tapi karena berbagai kesibukan kita terlambat memasukkan dokumen visa. Walhasil kita bisa ke Jepang baru tanggal 10 Okt, wah ini mah si Adna uda masuk sekolah.

Tapi niat untuk berlebaran dengan orang Indonesia masih tetap ada akhirnya di last minute hanya ada 2 pilihan ke Beijing atau Hongkong. Beijing bisa sholat di KBRI dan banyak tempat bersejarah China yang tentu saja menyenangkan bagi orang dewasa. Hongkong ada Disneyland yang adna udah pengin banget dan tentu saja lebaran dengan orang Indonesia. Yah akhirnya pilihan jatuh ke Disneyland alias ke Hongkong.

Dengan berbekal koper berisi rice cooker (hehehe...kebiasaan yang susah ditinggalin) kita terbang ke Shenzen (kota di RRC) dulu baru dilanjutkan naik mobil ke Hongkong. Sampai di hongkong kita tinggal di hotel tengah kota yang jaraknya dekat sekali dengan lapangan tempat penyelenggaraan sholat ied.

Sehabis istirahat sebentar kita jalan-jalan ke Victoria Park yang memang disediakan khusus hari minggu bagi para TKW asal Indonesia untuk berkumpul mengadakan kegiatan sesuka mereka. Wah begitu masuk park memang isinya orang Indonesia semua. Pada gelar tiker dan duduk berkelompok-kelompok. Ada yang lagi tekun mengaji, latihan musik rebana, ngobrol-ngobrol, jualan makanan,dsb. Toko-toko dan supermarket di sekitar situ semua jualan produk indonesia dengan pelayan 90% berbahasa Indonesia.

Mereka ngeliat kami dengan pandangan bertanya-tanya, siapa sih dia? dari tampang si perempuan kayak TKI (hihihi) tapi kok bawa-bawa anak 2 terus ada laki-laki yang tampangnya kayak India (ini gara-gara mas Nano gak cukur jenggot). Pas ngobrol-ngobrol dengan mereka, mereka bilang maaf jika tadi mereka berpikir yang aneh-aneh hehehe...gak apa-apa kita mah santai aja lagi.

1 Syawal jatuh tanggal 1 Oktober, dan kami bergegas ke lapangan Victoria Park karena sholat ied akan dimulai jam 8 pagi. Wah pemandangan benar-benar seperti di Indonesia. Ribuan perempuan berkerudung dengan baju yang cantik-cantik berduyun-duyun ke lapangan. Victoria park lumayan luas karena meliputi lapangan sepak bola yang berumput dan lapangan basket. Kita jalan menuju lapangan basket.Ternyata seharusnya di lapangan sepak bola, tapi jalan menuju lapangan sepak bola ditutup karena sudah penuh. Ribuan TKW dan kami yang di lapangan basket akhirnya pasrah untuk sholat disitu.

Panitya yang kurang tanggap dengan situasi ini, sibuk meng-extend sound system. Walhasil sholat molor 1 jam. Mana jam 8 pagi matahari udah mulai naik dan panas sekali. Si Adam kelojotan, nangis dan rewel. Adna juga mulai kepanasan. Tadinya dia udah cantik dengan mukenanya, lama-lama gak tahan jadi dilepas dan hanya pake baju kurung dan jilbabnya. Untung ada mbak TKW baik hati yang mau momong Adam, supaya aku bisa sholat. Dia kebetulan lagi gak sholat dan duduknya deketan. Si Adam kepalanya dikrubungi selendangnya, dan alhamdulillah diem.

ALhamdulillah akhirnya meski sholat ied bukan di Indonesia, tapi suasananya betul-betul seperti di Indo. Ketika semuanya bertakbir bersama dan melihat lautan mukena putih wah betapa mengharukan. Pertanyaan Adna, kenapa kok yang sholat hanya perempuan? karena memang yang hadir 90% perempuan. Cuma salut juga dengan pemerintah Hongkong yang katanya betul-betul memperhatikan hak-hak para TKW. Dari mulai standar gaji hingga kesempatan waktu libur.Jadi mereka punya waktu untuk ibadah, kumpul-kumpul dan bentuk pengajian.











Get your new Email address!
Grab the Email name you've always wanted before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

Fw: Our Life




--- On Fri, 26/9/08, Nuryanti wrote:

> From: Nuryanti
> Subject: Our Life
> To: adam@adnafthani.multiply.com
> Date: Friday, 26 September, 2008, 7:53 AM
> Sejak liburan 2 bulan di Indonesia, banyak kenangan yang tak
> terlupakan. Ad
> a beberapa kejadian aneh yang menimpaku. Tapi dari situlah
> aku seolah-olah
> mendapatkan banyak perlajaran tentang kehidupan. Wow banyak
> ternyata di dun
> ia ini yang kadang gak kita pahami karena keterbatasan akal
> dan energi. Tap
> i pada suatu titik ketika kita kembali dan yakin kalau yang
> kita tuju adala
> h Allah SWT, maka segala kekhawatiran hidup hilang. Itu
> yang nempel di hati
> . Tapi masih susah dicerna pikiran. Biasalah karena pikiran
> selalu berpikir
> logis yaitu 1+1 adalah 2, jadi butuh waktu untuk mencerna
> pelajaran kehidu
> pan yang mungkin saja 1+1 gak 2.
>
>
> Anak-anak juga makin banyak ngomong. Adam udah bisa ngomong
> 2 suku kata. Ka
> yak "mau bobo", "mau susu",
> "ini", "itu", "ball", dan
> lain-lain. Terus kala
> u diajak komunikasi juga udah nyambung lebih banyak.
> Apalagi Adna, wah tamb
> ah cerewet dan udah mulai nanya macem-macem. Kadang yang
> lucu-lucu dan gak
> pernah terpikir kita.
>
> Untuk gaya bermain, Adam beda banget sama Adna kecil dulu.
> Kalau Adna di pl
> ayground lebi kelihatan malu-malu kayak kalau liat
> perosotan banyak anak-an
> ak maka Adna akan nunggu sampai semua anak pergi. Atau pas
> kosong udah naik
> sampai atas, begitu ada anak lain dia lebih rela anak lain
> itu yang duluan
> merosot. Sedangkan Adam lebih 'beranian' (atau gak
> malu?). Kalau dia mau n=
> aik perosotan dan ada anak lain, maka anak itu dihalaunya.
> Meski anak itu l
> ebih gede. Wah si Adam menangan banget, korbannya biasanya
> anak-anak yang m
> anis gak laki gak perempuan yang mau ngalah. Aku udah
> berusaha ngingetin Ad
> am jangan begitu. Tapi namanya juga masih bayi.Belum ngerti
> kali ya,karena
> sering diulang-ulang bahkan dia gak segan-segan mendorong
> anak yang ngambil
> bolanya.
>
> Oiya untuk produk susu yang tercemar melamin, cukup
> mengagetkan kita. Karen
> a selama ini kita mengkonsumsi Yilli susu cairnya. Kalau
> Adam emang kebetul
> an gak suka minum susu,karena masih lebih milih ASI. Sehari
> paling minum su
> su 100 ml yang langsung diminumnya lewat gelas. Adna sehari
> kadang 2 kali s
> ekitar 300 ml. Belum lagi produk yogurt, keju, margarin.
> Waduh padahal mesk
> i produk lokal dairy food mereka harganya hampir sama
> dengan di jerman. Kay
> ak susu aja sekitar 1 euro-an. Nah dengan skandal ini
> terpaksa kita beralih
> ke susu impor yang biasanya dari Prancis atau New Zeland
> dengan harga doub
> le, yaitu hampir 2 euro perliter (duh kadang gemes, padahal
> tuh susu gak le
> bih baik dari susunya Weihenstephan atau apa tuh
> Bergersland?).
>
> Jika temen yang lain sampe gak mau beli roti tawar, nah ini
> kita masih suli
> t. Karena anak-anak seneng roti tawar untuk sarapan. Waduh
> apa si anak-anak
> sarapannya ala Indonesia, nasi goreng, mie goreng?
> alamak.....
>
>
>
> Get your preferred Email name!
> Now you can @ymail.com and @rocketmail.com.
> http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/


New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

Thursday, August 28, 2008

EKSKLUSIF: bayi Ahyahudin Sodri




Masih ingat bayi Brad Pitt-Angelina Jolie yang fotonya laku dijual 10 juta dollar?
Nah yang ini alhamdulillah gratis :-) Bagi yang dulu pernah merasa kenal dan dekat dengan Ahyahudin Sodri alias Kang Ahya di Karlsruhe dan Munich, inilah bayi pertama buah pernikahan dengan teh Nenny asal Pekalongan, asli.

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Sie sind Spam leid? Yahoo! Mail verfügt über einen herausragenden Schutz gegen Massenmails.
http://mail.yahoo.com

Bertemu kak Masha dan Rangga




Setelah 40 hari meninggalnya Mbah Kakung di Gombong, Adna dan Adam pergi ke Jakarta. Di sana ternyata sempat bertemu kak Masha dan Rangga yang sedang berlibur dari Jerman. Jadi kak Masha dan Rangga ceritanya sedang travelling, mulai dari Baturaja (Sumatera Selatan), Jakarta, Bandung, Probolinggo, Bali, baru balik lagi ke Landsberg am Lech bei Muenchen. Adna senang sekali karena dulu selama di Jerman Adna selalu main bersama kak Masha, pendeknya: kak Masha itu sudah jadi idola Adna.
Adna senang karena sekarang mau masuk Grundschule (SD), sedangkan kak Masha sudah naik ke kelas 4 Grundschule...

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Sie sind Spam leid? Yahoo! Mail verfügt über einen herausragenden Schutz gegen Massenmails.
http://mail.yahoo.com

Liburan Adna dan Adam di Gombong




Nah, bulan Juli Adna dan Adam ikut Mama ke Gombong. Di sana Adna belajar banyak hal, dari main di sawah, lihat padi dibuat, lihat gua dan pantai, sampai ngaji dan belajar bahasa Indonesia. Tingkat kecerewetannya bertambah 200% setelah lancar berbahasa Indonesia, setelah sebelumnya berbaasa campuran Jerman-Indonesia. Jadi, terbukti konsep bahasa Ibu, yaitu adanya bahasa utama untuk anak, di mana dia pertama kali harus menumpahkan ekspresinya. Ini adalah ruang di mana dia bisa dimengerti oleh orang lain, sebelum dia beranjak ke bahasa asing lainnya.
Walaupun Adna lahir di Jerman, tapi ternyata dia tetap harus punya bahasa Ibu, yaitu bahasa Indonesia...

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Sie sind Spam leid? Yahoo! Mail verfügt über einen herausragenden Schutz gegen Massenmails.
http://mail.yahoo.com

Liburan Eyang di Suzhou (2)




Ini lanjutan dari foto-foto liburan Eyang sebelumnya, yaitu bulan Juni yang lalu. Karena dari Cina multiply termasuk yang diblok, maka tidak mungkin meng-upload gambar langsung dengan multiply. Sebagai gantinya ya pakai email.
Karena untuk mengirim gambar dengan email pun kapasitasnya terbatas, terpaksalah gambar-gambarnya diperkecil dulu. Untunglah ada program freeware yang bisa memperkecil secara massal. Cuma, kualitasnya tidak ditanggung...
Ini ada foto-foto waktu mengunjungi taman-taman di Suzhou, sebagian aktivitas Adna waktu menari di sekolah, dan waktu Eyang jalan-jalan ke Madame Tussaud Shanghai.

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Sie sind Spam leid? Yahoo! Mail verfügt über einen herausragenden Schutz gegen Massenmails.
http://mail.yahoo.com

Tuesday, July 29, 2008

Praliterasi, Literasi, dan Posliterasi

Ini adalah artikel dari seorang sahabat lama, dulu kami sama-sama "penghuni" Gedung Kayu Salman ITB.
Judulnya memang Praliterasi, Literasi, dan Posliterasi. Intinya: tiga hal itu bukan tahapan atau fase di mana yang satu "wajib" bermetamorfosa menjadi yang lain, tetapi potensi besar Indonesia. Inti dari Intinya. Kenali Diri Sendiri, Jadilah Diri Sendiri, Berbuatlah Sesuai Energi Minimalmu. Jangan Jadi Orang Lain. Betul nggak sih, Al?

Lebih Senang Dikontak Guru Ketimbang Pejabat

disadur dari:
http://www.bangkabelitungprov.go.id/content/view/146/5/lang,id_ID/

“Lebih Senang Dikontak Guru Ketimbang Pejabat”

Pengantar Redaksi

Buku Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor, dan Maryamah Karpov merupakan karya Andea Hirata Seman yang mencengangkan banyak orang di negeri ini. Tiga buku, minus Maryamah Karpov, meledak di pasaran. Selain di Indonesia, Laskar Pelangi juga diterbitkan di Malaysia, Singapura, Spanyol, dan beberapa negara Eropa lainnya.

Akan tetapi, melihat kondisi sosial kampung di Belitong, ia merasa sangat kecewa dengan apa yang telah dilakukan pemerintah Kabupaten Belitong Timur selama ini. “Pemerintah Kabupaten Beltim sama sekali tak punya konsep learning society dan tak mampu berpikir sampai ke tingkat kultural edukasi.”

Akibat tak punya learning society itu, kata Andrea, Pemkab Belitong Timur seolah membiarkan menjamurnya tempat-tempat maksiat model baru nun di hutan dan semak-semak pinggiran kampung, kafe hutan istilahnya. Di sanalah orang-orang muda terorientasi. “Saya kira hal ini mencoreng identitas kita dan itulah wajah learning society Beltim khususnya di kampung saya di Kecamatan Gantung. Jika Anda ke sana, Anda akan disambut sebuah papan iklan minuman keras yang sangat besar, jauh lebih besar dari papan reklame ekowisata Beltim di sebelahnya yang miring, kumal, dan menyedihkan,” papar Andrea.

Andrea Hirata, yang dalam buku itu dikisahkan sebagai Ikal, berasal dari keluarga kurang mampu. Ayahnya, Seman Said Harun Hirata (75), adalah pensiunan pegawai rendahan di PN Timah, sementara ibunya, Masturah (72), adalah ibu rumah tangga. Empat abang dan satu adiknya menekuni profesi seperti umumnya kaum marjinal di Belitong.

Berikut wawancara Nasrul Azwar dari Metro Bangka Belitong dengan Andrea Hirata.

Bisa digambarkan secara umum sejauh mana pengaruh dan dampak tiga novel Anda yang Anda ciptakan itu terhadap masyarakat Belitong?

Memantau pengaruh sebuah karya tulis apalagi karya sastra di sebuah bangsa yang tak gemar membaca itu tidak mudah. Apalagi di Belitong di mana minat baca sangat rendah. Di Indonesia, saya percaya sebuah karya tulis baru bergaung ke daerah jika telah lebih dulu bergaung di kota-kota besar. Tetralogi Laskar Pelangi mulai ditanggapi di Belitong setelah tampil di berbagai media cetak dan elektronik nasional, dan karena rencana pembuatan film Laskar pelangi. Tanggapan itupun sifatnya masih euforia seperti Pemda setempat mengundang untuk diskusi buku, workshop penulisan di sekolah-sekolah, dan saya diundang oleh PGRI Belitong Timur.

Pengaruhnya? Secara signifikan belum terlihat, baru berupa pengenalan saja. Jika pihak terkait (Pemda dsb) mampu menerjemahkan moment tetralogi Laskar Pelangi ini dengan baik dan mampu membuat desain yang cerdas bagaimana memanfaatkan tetralogi Laskar Pelangi sebagai education and cultural icon di Belitong. Saya yakin pengaruhnya pasti segera terlihat. Smart, itulah kata kuncinya.

Tiga buah novel yang diterbitkan Bentang, yaitu Laskar Pelangi (terjual 200.000 eksemplar), Sang Pemimpi (30.000 eks), dan Edensor (15.000 eks), dan itu jumlah yang sangat fantastik di Indonesia . Bagaimana komentar Anda?

Tetralogi Laskar Pelangi bercerita tentang orang Indonesia kebanyakan. Sehingga pembaca melihat dirinya sendiri dalam karya itu. Karena itu tetralogi Laskar Pelangi mendapat acceptance (penerimaan) yang luas. Saya senang buku-buku yang tidak metropop semacam Laskar Pelangi ini bisa juga best seller, namun yang lebih penting bagi saya bagaimana membuat buku yang memiliki tingkat acceptance yang besar sekaligus tingkat literary yang tinggi. Dalam bahasa industrinya: bagaimana membuat karya bermutu sekaligus laku, mematahkan mitos paradoks buku Indonesia di mana buku yang bermutu sering tak laku.

Untuk Laskar Pelangi, kabarnya novel ini menjadi best seller di Malaysia dan Singapura. Lalu negara Spanyol dan beberapa negera Eropa lainnya juga berminat menerbitkannya. Apa yang Anda ingin katakan untuk ini?

Fantastik! Itu saja kata saya. Setiap penulis (mengaku atau tidak) memiliki keinginan agar karya-karyanya dibaca orang banyak. Sebagai penulis pemula yang tengah belajar menulis sastra, saya rasa rencana-rencana ini sangat fantastik, Insya Allah lancar.

Dan untuk Laskar Pelangi direncanakan akan difilmkan dengan sutradara Riri Reza, apakah Anda yakin "ruh" novel itu tak bergeser ketika ia menjadi karya sinematik?

Saya melihatnya dari sisi lain, jika filmnya sama persis dengan bukunya buat apa bikin film? Baca saja bukunya dan silakan pembaca membuat filmnya sendiri dalam kepala mereka masing-masing. Saya mendapat ribuan E-mail, SMS, telepon, dan surat dari pembaca yang menolak Laskar Pelangi difilmkan. Namun, ingin saya katakan bahwa dimensi apresiasi film dan buku serta kapasitas artistiknya sama sekali berbeda. Saya harap para pembaca memaklumi keadaan ini. Saya menampilkan Laskar Pelangi dalam buku dan Riri Riza filmnya, biarlah komplit dan kita lihat saja hasilnya. Saya bebaskan Riri Riza berkreasi. Saya percaya penuh padanya. Ia salah seorang sutradara muda paling berbakat negeri ini, dan satu dari sedikit saja sutradara yang punya integritas.

Bisa diceritakan proses kreatif Anda untuk melahirkan 3 novel itu?

Spontan, demikian filosofi kreativitas saya. Saya tak perlu waktu khusus untuk menulis dan tak perlu bersusah-susah menyiasati mood. Saya tak tergantung mood, dan selalu berusaha belajar menjadi pribadi yang efektif.

Novel-novel yang Anda tulis (terutama Laskar Pelangi) semula didedikasikan untuk guru Ibu Muslimah Hafsari. Bisa diceritakan kesan yang paling membekas bersama Ibu Muslimah Hafsari saat di sekolah dasar itu sampai sekarang?

Kesan yang paling membekas adalah bagaimana beliau selalu berhasil membuat kami murid-muridnya untuk mencintai ilmu. Dengan beliau, mata pelajaran apapun tak pernah menjadi beban. Pekerjaan rumah adalah hiburan, ulangan adalah petualangan dan tantangan yang menyenangkan.

Bagaimana nasib sekolah dasar Muhammadiyah itu saat ini?

Sekolah itu telah roboh tahun 1991, dan tak pernah dibangun lagi

Royalti yang diterima cukup besar, tidak ada rencara membagun pustaka sejenis ini di Belitong?

Menurut saya, perpustakaan adalah konsep yang keliru bagi masyarakat yang tak gemar membaca bahkan antibuku. Saya punya konsep sendiri, yaitu learning centre. Learning centre tak lain tempat orang datang untuk belajar dan buku-buku yang ada di dalamnya mendukung tujuan belajar spesifik. Bentuk learning centre itu misalnya workshop tiga hari mengajari orang Belitong membuat gerabah dengan guru-guru yang didatangkan dari Jogjakarta. Giliran berikutnya bagaimana industri gerabah diciptakan di Belitong.

Saya akan mengalokasikan royalti buku dan film Laskar Pelangi untuk membuat sebuah program yang saya sebut “Laskar pelangi in action”. Learning centre dalam “Laskar pelangi in action” tahun ini berupa bimbingan belajar intensif gratis matematika, fisika, kimia, biologi, dan bahasa Inggris bagi siswa-siswa kelas 3 SMA dari Belitong yang akan mengikuti SPMB. Cita-cita saya adalah ide “Laskar pelangi in action” menginspirasi dan ditiru orang lain sehingga menjadi seperti MLM intelektualitas, dan mudah-mudahan “Laskar pelangi in action” bisa menjadi sebuah model learning society.

Kaum intelektual muda dan tua Bangka Belitong yang ingin bergabung dengan “Laskar pelangi in action” sebagai relawan pengajar atau membantu apa saja, silakan hubungi saya.

Tokoh-tokoh dalam 3 novel itu pada intinya berjuang dan berjuang untuk mewujudkan mimpi masa depan. Bagaimana Anda melihat hal ini pada pelajar dan kaum muda di Belitong saat kini?

Tidak bisa gegabah menghakimi sebuah generasi. Saya tak pernah tahu masa lalu, jangan-jangan orang jaman dulu juga pemalasnya minta ampun. Saya tak punya data ini dan tak pernah merisetnya. Tokoh-tokoh dalam novel saya berjuang sebab jika tidak berjuang tak bisa makan atau tak bisa sekolah. Setiap generasi punya persepsi, value, style, dan karakternya masing-masing sesuai lingkungannya.

Namun di Belitong saya melihat minat orang muda untuk maju besar. Di Tanjungpandan banyak anak muda kreatif yang telah mampu membuat video klip dan bermain musik dengan kemampuan mengejutkan, menulis musik sendiri, merekamnya, dan menyerahkan karyanya pada saya untuk dipertimbangkan menjadi soundtrack film Laskar Pelangi, sangat mengesankan hasil karya mereka.

Orang muda Belitong menyerap dengan mudah apa-apa yang berasal dari kota, namun kemajuan mengarah pada hedonisme bukan pendidikan. Persepsi kejayaan dicitrakan sebagai implikasi materi dan politik oportunistik. Belakangan orang-orang muda Belitong memiliki nature yang cenderung politikal. Saya melakukan riset langsung dan mendapatkan fakta yang mencengangkan bahwa jumlah tamatan SMA Belitong yang dikirim orangtuanya untuk kuliah ke Jawa meningkat dramatis, namun jumlah mereka yang berhasil lulus SPMB terjun bebas. Dalam bahasa kasarnya dapat disebut orang-orang Belitong makin kaya namun anak-anaknya makin tak mampu secara akademik.

Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Beltim misalnya (yang saya amati langsung) sama sekali tak punya konsep learning society dan tak mampu berpikir sampai ke tingkat kultural edukasi. Dari bertubi-tubinya benchmark atau studi banding yang mereka lakukan apakah mereka tak pernah belajar dari Jogjakarta, misalnya yang memulai leraning society di gang-gang kampung dengan mencanangkan jam belajar masyarakat dari pukul 19.00-22.00. Lalu, jika di kota-kota lain kita disambut berbagai slogan yang penuh integritas ketika masuk kota tentang takwa, iman, dan bersih, dan belajar. Masuk kampung saya di Kecamatan Gantung di Belitong Timur (Beltim), Anda akan disambut sebuah papan iklan minuman keras yang sangat besar, jauh lebih besar dari papan reklame ekowisata Beltim di sebelahnya yang miring, kumal, dan menyedihkan. Lalu muncul menjamur (juga di Beltim) tempat-tempat maksiat model baru nun di hutan dan semak-semak pinggiran kampung, kafe hutan istilahnya. Di
sanalah orang-orang muda terorientasi. Saya kira hal ini mencoreng identitas kita dan itulah wajah learning society Beltim khususnya di kampung saya.

Bagaimana Anda membaca perkembangan pemuda, mahasiswa, pelajar, dan generasi muda Bangka Belitong pasca menjadi provinsi ke 31 ini? Dan apa bedanya sebelum menjadi provinsi?

Saya tak memiliki data ini dan tak pernah merisetnya.

Nilai-nilai tradisi Melayu di Belitong dan Bangka Belitong umumnya, terkesan tergerus karena perkembangan zaman, selain itu strategi pengembangan dan pelestariannya oleh pemerintah terkesan sangat kurang. Bagaimana Anda membaca ini?

Saya juga tak punya data tentang ini dan tak mau sok tahu dengan berandai-andai, namun sikap saya sedikit banyak telah terwakili dari pernyataan saya tentang identitas orang Melayu sebagaimana saya sebutkan di atas.

Tampaknya militansi dan kerja keras untuk meraih mimpi masa depan semakin mengecil di dalam spirit kaum muda Bangka Belitong, apakah ini terkait juga dengan pola hidup budaya malas yang umumnya dilakoni masyarakat Melayu?

Ha, ha, menarik, saya sendiri baru belakangan tahu jika ternyata orang luar melihat kita begitu. Saya sempat tergelak dengan stereotype orang Melayu pemalas itu. Bagaimana saya tak tahu dan tak menyadari hal itu selama ini? Kita dan bagaimana persepsi orang tentang kita, seperti ikan yang tak menyadari dikelilingi air untuk hidup. Saya belajar introspeksi, berdasarkan persepsi itu saya segera memperhatikan attitude anggota keluarga saya sendiri, para ponakan dan sebagainya, lalu saya mengambil kesimpulan: sedikit banyak stereotype itu ada benarnya.

Keberhasilan Anda di dunia sastra memberi spirit baru bagi masyarakat Bangka Belitong, apakah Anda pernah ditelepon atau dikontak bupati, gubernur, atau pejabat lainnya di Bangka Belitong?

Saya sering dikontak beberapa orang yang mengaku dirinya pejabat baik di Bangka atau di Belitong, dari berbagai instansi atau wakil rakyat. Saya tidak menyukai pembicaraan politik, ide-ide politik, dan segala remeh temeh basa-basi retorikal ala politisi. Saya kira dari pada repot-repot mengontak saya lebih berguna jika mereka menggunakan waktu mereka untuk membuat spanduk dan kalender. Saya sama sekali tak berminat pada politik. Saya orang yang free, non partisan, non sekterian. Dengan demikian saya bisa obyektif dan tetap tajam dengan kritik-kritik sosial saya, dan kritik sosial itu adalah tugas saya, moral responsibility saya sebagai seorang penulis dan pengamat sosial. Dalam sebuah sistem yang dinamik para politisi mesti memahami orang-orang semacam saya sebagai bagian dari kontrol sosial. Saya kira saya lebih senang jika dikontak seorang guru di pedalaman Belitong daripada para pejabat itu.

Apa komentarnya Anda tentang Tambang Inkonvensional (TI) yang demikian banyak di Bangka Belitong ini?

No comment

Apa komentar Anda tentang pemerintah Kabupaten Belitong dan PT Timah?

Tentang pemerintah Kabupaten Belitong sedikit banyak pandangan dan aroma kritik sosial juga pujian telah saya tiupkan di atas. Dan tentang PT Timah, semoga lebih gencar dengan program CSR (Corporate Social Responsibility) terutama CSR pendidikan. Saya kira setiap BUMN diwajibkan untuk melakukan CSR.

Dari royalti buku yang demikian besar itu, apa rencana Anda untuk masyarakat Belitong?

Semua rencana itu tercakup dalam “Laskar pelangi in action”

Apa untuk mencapai sukses seperti yang Anda nikmati sekarang, kita harus miskin dulu? Bagaimana Anda menjelaskan hal ini?

Tidak ada hubungan antara kemiskinan dan kesuksesan. Banyak orang kaya jadi miskin, orang kaya makin kaya, dan orang miskin makin miskin. Tapi yang banyak terjadi adalah adalah orang kaya berwawasan miskin. Hubungan kaya, miskin, dan sukses adalah semata persoalan integritas, sikap, dan mentalitas



Bagaimana kabar A-Ling dan Arai? Di mana mereka sekarang?

Ikuti cerita mereka di novel terakhir tetralogi Laskar Pelangi berjudul Maryamah Karpov yang akan terbit usai pembuatan film Laskar Pelangi.

Apakah Anda tak berniat belanjutkan studi ke S3?

Berminat

Provinsi Kepulauan Bangka Belitong yang kini baru berusia tujuh tahun sejak resmi jadi provinsi tahun 2000. Apa yang ingin Anda katakan terhadap jalannya roda pemerintahan selama 7 tahun itu?

Mengelola daerah bukanlah pekerjaan mudah, tak bisa dipungkiri, tampak jelas kemajuan sana-sini setelah menjadi provinsi sendiri. Saya tidak akan bicara seperti seorang politisi, yang ingin saya katakan/tanyakan hanya: mengapa ya sepertinya (khususnya di Belitong) makin banyak orang dewasa yang tak pandai mengaji Al-Qur'an? Bagaimana ya agar masjid-masjid kembali menjadi seperti oase bagi anak-anak kecil seperti masa kecil saya dulu? Tanggung jawab pemerintahkah ini? Bagian dari pembangunankah ini? Parameter dari kemajuan Babel 7 tahun itukah ini? Saya tak tahu.

Dan saya ingin pula menyampaikan bahwa saya telah mengunjungi banyak tempat di Indonesia, namun baru di Belitong saya menjumpai nama asli daerah dibahasaindonesiakan. Sehingga terkesan konyol misalnya Aik Kelik menjadi Air Keli (Kelik sesungguhnya adalah ikan lele). Saya mengunjungi tempat dengan nama yang amat susah ditulis, dieja, dan diucapkan. Di Aceh misalnya Ueleuleu, namun sedikitpun mereka tak merubahnya karena orang Aceh bangga akan nama daerahnya. Menurut saya pembangunan di Babel musti dimulai dari kebanggaan akan identitas kita sendiri, dan saya harap ada kebijakan Pemda Babel untuk mengembalikan nama daerah ke nama-nama aslinya.

Apakah Anda melihat para pejabat masih terkesan eforia pasca menjadi provinsi?

Saya jarang menyaksikan tabiat mereka karena saya tinggal di Jawa.

Bagaimana penilaian Anda terhadap pembangunan yang dilakukan selama ini, khususnya di Belitong?

Sangat baik, saya melihat kemajuan di sana-sini, fisikal terutama, spiritual? Mental? Masih pertanyaan besar, iklan minuman keras di gerbang kampung saya, kafe-kafe hutan, dan data edukasi saya tadi saja contohnya.

Kabarnya Anda pulang kampong ketika Hari Raya Idul Adha, apa yang Anda lakukan di kampong?

Memperbaiki toilet di rumah ibu saya yang meluap-luap, atap bocor di mana-mana

Di bidang pendidikan tinggi apakah sudah sangat perlu didirikan perguruan tinggi setingkat universitas di Bangka Belitong?

Diperlukan penelitian lebih lanjut, mendirikan pesantren, pusat studi Islam, tempat orang belajar mengaji saya kira jauh lebih urgent.

Setelah Sabron Aidit (almarhum), tampaknya Anda penerus sebagai sastrawan dari Belitong.

Saya amat respek pada almarhum tapi saya belum berani menyebut diri saya ini sastrawan, ada konsekuensi besar menjadi seorang sastrawan yang tak sembarang orang mampu memanggulnya.


__________________________________________________________
Gesendet von Yahoo! Mail.
Dem pfiffigeren Posteingang.
http://de.overview.mail.yahoo.com

Saturday, July 19, 2008

Foto bersama Eyang




di http://adnafathani.multiply.com/journal/item/40/Ada_Eyang diceritakan Eyang Adna dan Adam bulan Juni mengunjungi Suzhou. Ini foto-fotonya. Bulan Agustus insya Allah Adna dan Adam bertemu lagi dengan Eyang Kakung dan Eyang Putri di Jakarta.


__________________________________________________________
Gesendet von Yahoo! Mail.
Dem pfiffigeren Posteingang.
http://de.overview.mail.yahoo.com

Dementor

di sini ada blog yang kocak tentang Dementor, tokoh rekaan dalam kisah Harry Potter. Barangkali saja bisa jadi sarana analisis atau bahkan introspeksi? Atau barangkali ada pakar yang berminat membuat Dementorologi? :-)
Untuk Agung Mbot sang penulis, anda saya acungkan 20 jempol!

Wednesday, July 16, 2008

Anak TK Belajar Huruf & Angka, Penganiayaan Terselubung

dari sebuah milis:

Anak TK Belajar Huruf & Angka, Penganiayaan Terselubung

Pdpersi, Jakarta - Sebagian Taman Kanak-Kanak telah mengajarkan baca, tulis dan hitung (calistung). Selain melanggar ketentuan, hal itu juga dikhawatirkan akan berpengaruh negatif pada perkembangan jiwa anak bahkan
termasuk dalam tindak penganiayaan (abuse).

Demikian diungkapkan Seto di Jakarta, kemarin. Seto mengungkapkan, berdasarkan UU Sistem Pendidikan Nasional (Sidiknas) No 20 tahun 2003, TK masuk dalam sistem pendidikan anak usia dini (PAUD) dengan titik berat pembelajaran moral, nilai agama, sosial, emosional dan kemandirian. Semua nilai-nilai tersebut ditanamkan melalui metode pembiasaan.

UU tersebut, kata Seto, sama sekali tidak menyebutkan TK sebagai sarana persiapan bagi anak sebelum memasuki SD. Begitu pula dengan pembelajaran huruf dan angka, jelas-jelas tidak masuk dalam kurikulum TK. Sehingga,
pendidikan calistung dapat dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap aturan. Namun, lanjut Seto, pada prakteknya, pelanggaran itu terjadi di sebagian besar TK. Hal itu ditenggarai terkait dengan tuntutan mayoritas SD yang mengharuskan calon siswanya telah menguasai calistung.

"Orang tua kemudian balik menuntut pengelola TK. Mereka ingin anaknya dipersiapkan seoptimal mungkin agar tidak terhambat masuk SD. Inilah lingkaran kekeliruan yang pada akhirnya menjadikan anak sebagai korban.
Akhirnya TK bukan menjadi sarana belajar sambil bermain, tapi belajar sambil menangis," kata Seto yang juga anggota Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP).

Padahal, kata Seto, secara ilmiah anak-anak dibawah usia sekolah belum siap diajarkan calistung. Anak-anak TK tidak boleh dibebani target, melainkan diberi kesempatan bermain sepuas-puasnya. Sementara, pembelajaran
tentang nilai-nilai kehidupan diberikan dengan metode tematik yang mudah difahami. Seto menegaskan, sebagai upaya mengembalikan hak-hak anak yang dianggap kini terampas oleh sistem pendidikan yang salah, pada 2006
mendatang BSNP akan mengeluarkan regulasi yang merombak sistem pendidikan kelas satu hingga tiga SD. Aturan itu akan merubah sistem pembelajaran berpola tematik, seperti yang diterapkan pada murid TK. Pembahasan
pelajaran akan disederhanakan, disesuaikan sengan usia anak yang masih belia.

Aturan tersebut, kata Seto, kini tengah digodok BSNP dan rencananya tahun depan akan mulai disosialisasikan. Keputusan untuk merombak aturan tersebut didasarkan atas evaluasi BSNP pada muatan kurikulum yang saat ini
berlaku. Kurikulum saat ini dinilai terlalu berat, disertai target dan materi yang tidak sesuai dengan usia anak. "Sekarang ini sekolah menjadi kewajiban yang membebani anak. Padahal, sekolah dan belajar itu hak anak. Itu yang kerap kita lupakan," ujar Seto.

Berdasarkan pengamatan Media di sejumlah TK, selain diajarkan bernyanyi dan keterampilan unuk melatih motorik, setiap harinya murid-murid TK juga mendapat pendidikan mengenal huruf-huruf alfabet serta angka. Bahkan,
anak-anak yang masih berusia empat sampai lima tahun itu juga diharuskan berlatih menuliskannya dalam buku tulis seperti halnya murid SD.

Di TK Kartika Bojong Gede Kabupaten Bogor, seluruh muridnya telah terbiasa membawa buku tulis setiap paginya. Selama tiga jam bersekolah di TK, dari pukul tujuh hingga sepuluh pagi, mereka berlatih menulis dan membaca
hingga merangkainya dalam kata. Begitu pula dengan angka, selain menuliskannya, mereka juga dilatih pertambahan dan pengurangan sederhana.

"Alma sudah bisa baca sedikit-sedikit, diajar mama, tapi di sekolah juga belajar," kata Alma, seorang murid. Nani, orang tua Alma mengaku terkadang merasa kasihan pada anaknya karena kerap harus bersusah payah menghapal
dan menulis. Padahal, memegang pinsil saja, merupakan pekerjaan berat bagi anaknya yang belum genap lima tahun. Kendati begitu, Nani mengaku tak berani menyatakan keberatannya pada pihak sekolah. "Kalau dia tidak bisa
baca tulis, ya susah masuk SD. Semua SD yang ada di sekitar sini memberi tes baca tulis pada setiap anak yang mendaftar. Ada juga yang tidak, tapi SD-nya kurang bagus," kata Nani.

Seorang guru yang mengajar di sebuah TK di Bandung mengaku dirinya kerap harus mengelus dada melihat perjuangan yang harus dilalui anak didiknya saat diajari calistung. Padahal, untuk memusatkan perhatian saja,
murid-muridnya masih kesulitan. "Mereka masih sulit berkonsentrasi. Keinginan bermain jauh lebih besar. Saya sendiri tak tega, tapi ini sudah ketentuan sekolah. Padahal, dulu tidak begini, murid saya yang saya ajar
sepuluh tahun lalu tidak belajar calistung tapi sekarang sudah jadi orang semua," kata guru yang enggan disebut namanya tersebut.


__________________________________________________________
Gesendet von Yahoo! Mail.
Dem pfiffigeren Posteingang.
http://de.overview.mail.yahoo.com

Tuesday, July 15, 2008

In Memoriam, Prof. Said Djauharsjah Jenie, ScD, Ir

Lihat di sini

Indonesia sudah sepantasnya merasa kehilangan. Baru saja China mengumumkan akan meluncurkan pesawat regional ARJ-21 (yang sekelas dengan N2130) dan pesawat turboprop buatan industri pesawat terbang Xi'an, MA-600. Padahal lebih dari 10 tahun yang lalu kita sudah memulainya...

In Memoriam, Prof. Said Djauharsjah Jenie, ScD, Ir

Link

Indonesia sudah sepantasnya merasa kehilangan. Baru saja China mengumumkan akan meluncurkan pesawat regional ARJ-21 (yang sekelas dengan N2130) dan pesawat turboprop buatan industri pesawat terbang Xi'an, MA-600. Padahal lebih dari 10 tahun yang lalu kita sudah memulainya...

Sunday, June 29, 2008

Berita Duka Cita


Inna lillaahi wa inna ilaihi raaji'uun, telah berpulang ke rahmatullah ayahanda/ayahanda mertua/mbah kakung kami tercinta:

Bapak Sumarno

di Gombong, Kebumen.
Mohon kesalahan beliau semasa hidup diampuni dan mohon doa agar beliau diberi tempat yang baik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihu wa'fuanhu.

Wassalaam,
nuryanti, estananto, adna, adam


__________________________________________________________
Gesendet von Yahoo! Mail.
Dem pfiffigeren Posteingang.
http://de.overview.mail.yahoo.com

Sunday, June 22, 2008

Misteri pesona Adam




Fenomena baru semenjak kami pindah ke Cina dari Jerman adalah: ternyata banyak orang lewat yang tertarik menggendong Adam bahkan minta foto bersama. Tidak jarang ada orang lewat yang langsung saja menggendong Adam tanpa permisi dan "jepret, jepret" (kalau di Jerman terjadi seperti ini, bisa-bisa orang tuanya marah-marah).
Kami mencoba mengurai satu demi satu kemungkinan-kemungkinan apa yang menyebabkan mereka sangat tertarik pada Adam:

1. Rambut keriting: mungkin juga faktor rambut menjadi daya tarik karena memang jarak orang Cina (apalagi yang dari suku mayoritas Han yang menyusun 90% lebih bangsa Cina) yang punya rambut keriting. Tapi dugaan ini gugur setelah Adam dicukur rambutnya ole Eyang Kakung tapi jumlah orang yang tertarik tidak surut.

2. Mata besar: sudah jadi rahasia umum, mata Adam lebih besar dari mata bayi-bayi di Cina. Tapi dugaan ini kurang kuat lagi karena bahkan ketika Adam tidur di kereta bayi pun masih ada orang yang memandangi lekat-lekat dan mendiskusikan Adam dengan suka cita.

3. Keaktifan Adam bermain: entah dari mana energinya, tapi Adam memang tidak pernah sedetik pun mau diam di luar waktu tidur siang dan tidur malam. Tapi dugaan inipun luntur karena ketika Adam tidur pun di kereta bayi ada saja orang yang menanyakan yang kira-kira artinya: wah lucunya, ini umur berapa, anda datang dari mana?"

Ada yang punya ide mengapa orang-orang Cina senang melihat Adam?



__________________________________________________________
Gesendet von Yahoo! Mail.
Dem pfiffigeren Posteingang.
http://de.overview.mail.yahoo.com

Thursday, June 19, 2008

Adna Ultah ke 6




Yup, tanggal 4 Juni kemaren genap umur Adna 6 tahun.

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

Wednesday, June 18, 2008

Mohon doa

Mohon doa ya, mbahnya Adna dan Adam yang di Gombong baru keluar dari Rumah Sakit... Mudah2an disembuhkan oleh Yang Maha Penyembuh...


__________________________________________________________
Gesendet von Yahoo! Mail.
Dem pfiffigeren Posteingang.
http://de.overview.mail.yahoo.com

Sunday, June 15, 2008

Ada Eyang


Suatu hari Adna pernah komentar ketika melihat di
spielplatz (playground) banyak oma-oma yang ngasuh
cucunya," Mama kenapa di sini banyak oma-oma yang jaga
anak-anak ya...kalau di jerman kan anak-anak sama
mamanya...". Aku hanya tersenyum dan bilang Insya
Allah nanti eyang juga akan datang dan main-main sama
adna seperti anak-anak yang lain.

Dan alhamdulillah tanggal 30 Mei sehingga sampai hari
ini terhitung sudah kira-kira 2 mingguan adna bisa
bermain-main dan bermanja-manja dengan eyang. Adam
juga gak ketinggalan. Kadang tangannya eyang
ditarik-tarik tanda minta digendong atau sekedar ingin
eyang ngeliatin adam yang mau beraksi.

Tak ketinggalan betapa senangnya Adna karena pas hari
ulangtahunnya yang ke-6 eyang juga ada. Yah adna
merayakan ultah di sekolah dan juga di rumah.

Diantar dan dijemput ke bis sekolah juga sama eyang.
Belum lagi eyang kung juga mau ngajarin Adna main
sepatu roda dan berenang. Wah Adna dan Adam gembira
sekali. Adna sering kelihatan cemas kalau eyang dandan
rapi takutnya eyang mau pulang. Heheh...adna..adna...

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

Tuesday, May 27, 2008

mudharabah

Buat yang ingin tahu tentang mudharabah dalam perbankan Islam, bisa klik di sini

Monday, May 26, 2008

The Great 48 Hours Reading Contest


Yah, jumat kemarin Adna pulang sekolah bawa-bawa
formulir dengan label 'The Great 48 Hours Reading
Contest'. Formulir itu isinya pernyataan Kalau selama
48 jam (Terhitung dari jumat 6.00 pm-Minggu 6.00 pm)
sang anak tidak nonton TV, Video, main Game Komputer
atau Video Game (Gameboy juga termasuk).

Si anak dihimbau untuk mengisi akhir pekannya selain
membaca (atau dibacakan?), bermain-main, atau kegiata
lain selain yang di atas tentunya. Orangtua
menandatangani formulir itu.

Adna yang kadang kalau gak nonton sehari udah kayak
orang gak minum, hari ini kelihatan semangat untuk
konsisten dengan kontest itu. Padahal secara tak
langsung sebetulnya kontest itu juga kontes untuk
orang tua. Gimana si orang tua bisa kreatif bikin
kegiatan yang bisa mengalihkan kesukaan anak-anak sama
yang namanya nonton TV atau ngegame.

Nah sayangnya weekend ini kami lagi gak kreatif sama
sekali. Sabtu Mas Nano pengen nonton Pameran Usaha
Kecil dan minggu aku pengen ngundang temen-temen
Indonesia ke rumah. Wah kok gak ada kegiatan yang
special gitu buat Adna. Cuma yah pagi-pagi sebelum aku
dan Mas Nano nonton pameran kita semua sepeda-sepedaan
ke mall kecil yang gak gitu jauh dari rumah. Dan
untungnya memang karena punya adik jadi bisa main-main
deh Adna dan Adam dijaga Ayi (bibi) selama kita nonton
pameran.

Hari Minggu aku sibuk masak, Adna diajak mas Nano ke
spielplatz. Terus nonton penyerahan obor Olympiade
yang lagi mampir di kota kami. Itu pun ternyata
upacara besarnya terlewatkan. Tapi lumayanlah masih
bisa ngerasain semangat Olympiade-nya. Terus waktu
temen-temen berdatangan yah Adna main-main di rumah
lagi.

Tapi alhamdulillah Adna gak ngeluh bosen dia bahkan
gak mau masuk ke kamar yang ada komputernya katanya
hari ini kan Adna gak boleh komputeran. Terus Adna
juga terlihat sibuk belajar membaca sesekali ditemani
Mas Nano dan aku. Meski masih baru belajar baca, meski
harus berjuang membaca bahasa Inggris yang sering tak
konsisten (kayak u kadang dibaca 'u' seperti 'put'
tapi bisa dibaca a kayak 'but') tapi sekali lagi Adna
akhirnya berhasil sampai 48 jam tanpa nonton.

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

Monday, May 19, 2008

Tidak digaji 3 bulan

Bagaimana yah rasanya tidak digaji 3 bulan. Kalau
nasib itu menimpa kita, masih semangat gak ya untuk
bekerja atau bahkan masih mau gak untuk memperpanjang
jam kerja meski hanya 30 menit?. Tapi yang terjadi
pada guru-guru les bahasa China (3 orang) kami adalah
sebaliknya.

Kantor Mas Nano sebetulnya yang berkeharusan untuk
membayar gaji mereka menurut perjanjian kontraknya.
Dalam hal ini kami pun percaya urusan pembayaran akan
lancar. Jadi kami tak pernah menanyakan apakah kantor
sudah membayar mereka untuk bulan ini apa belum.

Apalagi kami tak pernah mendapatkan perbedaan cara
mereka mengajar sejak pertamakali sampai sekarang.
Mereka tetap semangat dan tetap sabar. Kami baru tahu
mereka belum dibayar sejak bulan februari ketika
kantor baru menanyakan jumlah kehadiran mereka
kemarin. Bahkan salah satu guru baru teringat untuk
menyerahkan bon pembelian buku yang dia talangi dengan
jumlah yang tidak sedikit untuk ukuran kantong
mahasiswa baru-baru ini saja.

Dan yang menggelikan pernah suatu kali karena aku
begitu kecapekan sehingga mata benar-benar gak bisa
diajak kompromi. Si guru les akhirnya mempersilahkan
aku untuk istirahat sejenak dulu. Yah sudah ternyata
istirahatnya kebablasan jadi tidur selama 30 menit.
Ketika bangun jam sudah menunjukkan pukul 4.00,
artinya palajaran sudah selesai. Tapi si guru tetap
memberikan les sampai jam 4.30 seolah-olah
menggantikan jam yang terlewatkan. Padahal bagiku
seandainya dia mau pulang jam 4 pun gak masalah,
karena itu memang resikoku.

Nah ja....salut untuk mereka, entahlah apakah memang
seperti ini tipikal orang China (semangat kerja tinggi
meski dengan salary seadanya). Jika demikian mungkin
memang tak lama lagi China bisa jadi negara maju.

















































































































































Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

Saturday, May 17, 2008

Maglev Shanghai




Ini ada beberapa foto dan satu video ketika saya mencoba Maglev Shanghai-Pudong airport. Maglev (Magnetic Levitation) adalah teknologi yang menggunakan medan magnet untuk menjalankan kereta api ini.
Kecepatan maksimum sebetulnya 400 km/jam, tapi untuk pada jam tertentu kecepatannya "hanya" 300 km/jam...


__________________________________________________________
Gesendet von Yahoo! Mail.
Dem pfiffigeren Posteingang.
http://de.overview.mail.yahoo.com

Sebab One Child Policy:-)




Inilah laporan pandangan mata kami setelah berbelanja di salah satu gerai supermarket Auchan di Suzhou, Cina. Auchan adalah salah satu jaringan retail terbesar dunia yang berpusat di Perancis, pemasukan total sepanjang tahun 2006 adalah 35 miliar EUR (harap dicatat itu uang semua!)
Di Cina mereka punya 87 cabang, dan salah satunya adalah langganan kami tiap akhir pekan. Coba lihat berapa pengunjung supermarket ini untuk berbelanja... Kalau di Indonesia, suasana seperti ini hanya terjadi satu kali: menjelang lebaran. Di Cina, ini suasana lumrah akhir pekan...



__________________________________________________________
Gesendet von Yahoo! Mail.
Dem pfiffigeren Posteingang.
http://de.overview.mail.yahoo.com

Wednesday, May 14, 2008

Suzhou ternyata kena gempa


Meski aku sendiri gak merasakan adanya getaran gempa,
ternyata ada beberapa orang yang merasakannya. Tadi
ketika aku dan Adam seperti biasanya datang ke
perkumpulan bermain anak-anak expatriat yang masih
preschool ada ibu-ibu jerman yang bercerita kalau dia
merasakan getaran itu senin kemarin sekitar jam 2.30
siang.

Tak mengherankan karena dia tinggal di apartemen
lantai 17. Saat itu dia memang lagi gak enak badan dan
ketika tiba-tiba seperti digoyang-goyang dia pikir
emang mungkin karena dia lagi sakit kepala aja. Tapi
dia ngeliat bangunan tinggi di depan apartemennya juga
seperti sedikit meliuk dan ketika dia mau ke komputer
untuk ngecek internet meja komputernya juga serasa
bergoyang.

Dia baru benar-benar sadar ketika suaminya nelpon dan
sanak saudaranya dari jerman nelpon. Dan dia sempet
shock ketika dia nyetel TV Deutsche Welle (yah untuk
para expat biasanya disediakan TV satelit) korban yang
tewas ribuan.

Kalau aku shock karena denger dia cerita, karena
apartemennya hanya beberapa blok dari kami.
Alahmdulillah kami masih diberi perlindungan Allah
SWT.

Ternyata bangunan-bangunan di Shanghai (mungkin juga
di kota kami) didesain untuk kekuatan gempa hanya 5,5
SR padahal kemaren itu di Chengdu mencapai 7,9 SR. Dan
mungkin yang menjalar ke Suzhou masih kurang dari 5,5
SR tapi memang mengerikan untuk orang-orang yang
tinggal di lantai lebih dari 10.

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

Tuesday, May 13, 2008

Serba Serbi


Cuaca sudah mulai bagus meski anginnya besar-besar.
Musibah gempa mengguncang China bagian tengah
(Sichuan). Di kota Shanghai yang jaraknya 80 km dari
kota kami kabarnya orang-orang yang bertempat tinggal
di lantai-lantai atas sudah mulai dievakuasi. Jadi
kebayang memang di Shanghai ada gedung tertinggi yang
memiliki lantai hingga seratus lebih. Kita pernah
lewat gedung itu sampai-sampai sepertiga ke atasnya
sudah gak kelihatan karena tersapu kabut.

Di kota kami sendiri alhamdulillah gak kerasa gempa.
Padahal kemaren aku hampir seharian di rumah. Kota
kami letaknya 1500 km dari pusat gempa. Memang China
negaranya luas sekali. Seluas bumi nusantara tapi
tanpa lautan. Jadi bayangkan saja dari Sabang sampai
Merauke tapi daratan semua. Enaknya kalau daratan
seperti ini mau ke tempat-tempat jauhpun bisa pake
kereta api atau bus. Bahkan di China tak jarang ada
bus yang tempat duduknya berupa tempat tidur karena
perjalanan bisa berhari-hari.



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

Monday, May 12, 2008

Sport Day





Ada acara sport day di sekolah adna yang
diselenggarakan 1 hari dari jam 9-jam 12 siang.
Sebetulnya lebih ke arah Games Day, yaitu
permainan-permainan yang sifatnya emang merangsang
motorik kasar anak-anak.

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

Sunday, May 04, 2008

Ancaman Virus dan Panas Menyengat

Spring sudah memasuki bulan-bulan terakhir dan
bersiap-siap menjelang summer. Meski belum summer tapi
temperatur harian sudah menanjak ke kisaran 25-an
derajat celsius. Dan angin bertiup kencang sekali.

Dari harian langganan kami, Shanghai Daily, terpampang
di Headline tanggal 28 April 2008 dan masih terus
menjadi sorotan sampai sekarang yaitu terjangkitnya
virus yang dinamakan enterovirus 71 atau EV71 yang
menyebabkan penyakit tangan-kaki-mulut
(hand-foot-mouth disease). Konon penyakit ini juga
banyak terjadi di AS menyerang anak-anak dibawah 6
tahun dan kebanyakan bahkan dibawah 2 tahun. Penyakit
ini seperti timbul sariawan yang banyak sekali di
kaki,telapak tangan, dan mulut.

Di China penyakit ini serius sekali. Bahkan di kota
Fuyang propinsi Anhui (sebelahan dengan propinsi kami,
Jiansu) wabah ini sudah menyerang 1520 anak sejak
bulan Maret. Dari jumlah itu 20 balita tewas dan 341
masih dalam kondisi kritis. Virus EV71 ini juga
menyebabkan panas tinggi, meningitis, enchepalitis,
pulmonary endema,dan paralysis. Atau biasanya juga
merusak jantung, paru-paru dan otak. Penularan bisa
terjadi lewat kotoran manusia, air liur, kontak dengan
penderita ataupun barang-barang milik penderita.

Mengingat gaya hidup penduduk lokal dimana para balita
sering dipipisi sembarang tempat, juga kebiasaan orang
dewasa meludah dimana-mana ditambah angin yang sedang
kencang-kencangya plus temperatur yang tinggi membuat
kita jadi dag dig dug. Penyakit ini berlanjut bahkan
akan mencapai 'peak' pada bulan Juni dan Juli. Dan
saat itu memang temperatur bisa mencapai 40 derajat
celcius.

Nah lho...jadi mikir-mikir nieh mau ngungsi alias
liburan keluar China gak ya? Kebanyakan foreigner
emang sudah bersiap-siap mudik entah karena memang
ketakutan dengan serangan panasnya, virusnya, atau
memang benar-benar pengen rileks.

ps: data terakhir (3 Mei) korban meninggal di Fuyang
menjadi 22 sementara yang terinfeksi jadi 3300.


Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

Friday, May 02, 2008

Komunikasi ala Adam

Sekarang Adam komunikasinya sudah gak hanya nangis
saja. Yah kan udah mau 16 bulan. Jadi kalau dia mau
apa-apa tinggal nunjuk. Misal kalau lagi dimandiin
terus dia minta segera di sabunin atau dishampoo-in
maka dia nunjuk-nunjuk sabun sambil
teriak.."eh..ehhh..eh..!". Begitu pula kalau udah
bosen berendem di bathtub maka dia nunjuk-nunjuk
handuk.

Terus kalau dia bete di rumah mula-mula dia
rewel,terus lama-lama dia ngambil sepatuku atau sepatu
ayahnya dari lemari sepatu terus ditunjukkin ke kita.
Nanti kalau kita setuju, terus bilang "Yah udah mana
sepatu Adam?", dia lari-lari dan ambil sepatunya.

Kalau pengen mimik ASI, dari dulu sih kodenya adalah
narik-narik bajuku. Tapi sekarang narik-narik baju
sambil bilang.."Mamamma..mama..mama...!". Begitupula
kalau mulutnya kelepas langsung bilang
mama..mama..lagi. Tapi gak hanya sekedar pengen mimik
ASI aja dia bilang mama tapi juga kalau pengen sesuatu
dan minta aku yang ambilin.

Lain halnya kalau dia pengen minum air putih, maka dia
ambil sendiri gelas plastik terus pergi ke dispenser
dan mencoba untuk menekan knop dispenser yang kayak
ledeng itu. Gawatnya klo dia mau neken knop yang
bertanda air panas. Untung biasanya sebelum terjadi
udah ketahuan dan kita dengan tatapan cemas bilang
kalau itu bahaya. Kebetulan 'wasser kocher'(pemasak
air elektrik) yang kita bawa dari jerman bagian
colokannya lagi keselip. Jadi untuk dapetin air panas
kita masih ngandelin dispenser. Tapi klo toh dia neken
knop yang biru juga airnya jadi tumpah kemana-mana.
Jadi emang begitu ada gelagat dia bawa-bawa gelas
langsung kita 'amankan'.

Terus Adam tipenya seneng cerita. Meski dengan bahasa
baby-nya yang
kedengarannya..."blalla...nyanynyanna..taatana...."
terus sambil monyong-monyong dan kadang pake ekspresi
tangan pula. Seperti ekspresi nunjuk atau 2 tangan
diangkat-angkat. Biasanya sih dia terpacu cerita kalau
mbak Adna juga lagi cerita. Hihii..kitanya jadi
bingung mau dengerin Adna apa Adam,karena semuanya
rebutan cerita.

Oiya yang lainnya yaitu kalau lagi melambaikan tangan
untuk berpisah. Klo dulu dia hanya sekedar melambaikan
tangan, sekarang udah sambil ngomong "
ba..ba..ba..ba.." maksudnya "Bye..bye..." meskipun
kadang aku sering refleknya masih bilang tchuss...tapi
Adam lebih seneng ba..ba.. mungkin karena sering
denger orang-orang China bilangnya bye..bye...



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

Wednesday, April 30, 2008

Penghindaran Pajak Berganda

Iseng-iseng baca peraturan-peraturan pajak Indonesia, ternyata Indonesia menganut prinsip bahwa warga negaranya wajib juga membayar pajak dari penghasilan di luar negeri. Mekanismenya kira-kira seperti kredit pajak.
Tetapi bukankah ada perjanjian penghindaran pajak berganda antara Republik Indonesia dengan sejumlah negara? Salah satu contohnya adalah dengan Jerman, yang dikutipkan di bawah.
Kalau tafsiran saya benar, berarti WNI yang bekerja atau tinggal di luar negeri tidak perlu takut dituduh tidak bayar pajak, asal ada perjanjian dengan negara yang bersangkutan. Benar kan?

http://untreaty.un.org/unts/60001_120000/30/27/00059322.pdf
No. 29513
FEDERAL REPUBLIC OF GERMANY
and
INDONESIA
Agreement for the avoidance of double taxation with respect
to taxes on income and capital (with protocol). Signed at
Bonn on 30 October 1990

[INDONESIAN TEXT - TEXTE INDONÉSIEN]
PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK FEDERAL
JERMAN DENGAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
UNTUK PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA MENGENAI
PAJAK ATAS PENGHASILAN DAN KEKAYAAN

Pasal 4
PENDUDUK DALAM NEGERI
(1) Untuk kepentingan Persetujuan ini, istilah "Penduduk
Dalam Negeri suatu Negara pihak pada Persetujuan" adalah
setiap orang dan badan yang berdasarkan undang-undang Negara
tersebut dapat dikenakan pajak berdasarkan domisili, tempat
kediaman, tempat kedudukan manajemen ataupun kriteria lain
yang sifatnya serupa. Namun istilah ini tidak mencakup orang
dan badan yang dapat dikenakan pajak di Negara pihak pada
Persetujuan itu, hanya atas penghasilan yang berasal dan
sumber-sumber yang berada ataupun dari kekayaan yang terletak
di Negara tersebut.

Pasal 15
PEKERJAAN DALAM HUBUNGAN KERJA
(1) Tunduk pada ketentuan-ketentuan pasal 16, 18 dan 19,
9aji, upah dan balas jasa lain yang serupa yang diperoleh
Penduduk dari Negara pihak pada Persetujuan sehubungan dengan
pekerjaan yang dilakukannya dalam hubungan kerja,
hanya akan dikenakan pajak di Negara tersebut kecuali jika
Pekerjaan itu dilakukan di Negara pihak pada Persetuiuan
lainnya. Dalam hal demikian, maka balas jasa yang diperoleh
dari pekerjaan itu dapat dikenakan pajak di Negara lain.
(2) Menyimpang dari ketentuan-ketentuan ayat 1, balas jasa
yang diperoleh penduduk Negara pihak pada Persetujuan sehubungan
dengan pekerjaan yang dilakukan di Negara pihak pada
persetujuan lainnya, hanya akan dikenakan pajak di Negara
pihak pada Persetujuan yang disebut pertama, apabila:
(a) penerimaan balas jasa berada di Negara l a m itu
dalam suatu masa atau masa-masa yang jumlahnya 183
hari dalam satu tahun takwim, dan
(b) balas jasa itu dibayarkan oleh, atau atas nama
majikan yang bukan merupakan penduduk dari Negara
lainnya tersebut, dan
(c) balas jasa itu tidak menjadi beban bentuk usaha
tetap atau tempat tetap yang dimiliki oleh majikan
itu di Negara lain.



Friday, April 25, 2008

Walisongo dan Muslim Cina

Agaknya khas sekali dalam sejarah Indonesia, adanya
kontroversi tentang fakta-fakta sejarah masa lampau.
Bahkan sejarah Indonesia terkesan misterius, misalnya:
kalau Sriwijaya dan Majapahit itu benar kerajaan
raksasa pada zamannya, mengapa mereka tidak
meninggalkan satu atau beberapa istana besar tempat
tinggal rajanya dahulu?

Hal baru yang saya dengar juga adalah asal-usul
Walisongo, misionaris Islam di tanah Jawa sekitar abad
ke-14 sampai 16. Ada yang mengatakan bahwa mereka
datang dari Timur Tengah, tetapi ahli sejarah href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slamet_Muljana">Prof.
Dr. Slamet Mulyana (1921-1986) ternyata punya
teori lain. Dalam bukunya "Runtuhnya Kerajaan
Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-Negara Islam di
Nusantara" (1968, terbit ulang 2006), beliau
mengungkapkan bahwa sebagian Walisongo berasal dari
Cina. Dari href="http://indonesia-portal.de/verbeitung-des-islams-und-die-wali-songo.html">situs
berbahasa Jerman ini dikutip beberapa analisa
Slamet Mulyana dalam buku tersebut:
Maulana Malik Ibrahim, yang banyak disebut-sebut orang
berasal dari Samarkand (Asia Tengah), oleh Slamet
Mulyana disebut sebetulnya berasal dari Cina dengan
nama Chen Ying Hua atau juga Tan Eng Hoat.
Menurut versi konvensional Sunan Ampel adalah anak
dari Maulana Malik Ibrahim, tetapi menurut Slamet
Mulyana beliau adalah anak Bong Tak Keng, penguasa
Campa (sekitar Kamboja, dulu diperintah oleh
orang-orang Cina) dan namanya sendiri adalah Bong Swie
Ho. Sunan Ampel terkenal dengan ajaran Mo-Limo, yang
pada intinya adalah akhlak Islam, yaitu "moh main"
(tidak main judi), "moh ngombe" (tidak minum alkohol),
"moh maling" (tidak mencuri), "moh madat" (tidak
mengkonsumsi psikotropika), dan "moh madon" (tidak
berzina), yang masih populer sampai sekarang.
Sunan Bonang adalah anak Sunan Ampel dan menurut
Slamet Mulyana, nama Cina beliau adalah Bong Tak Ang.
Sunan Bonang terkenal dengan gubahan syair "Tombo
Ati", yang kini dinyanyikan oleh grup Emha Ainun Najib
dan Opick, sedangkan selama berabad-abad gubahan ini
dinyanyikan di desa-desa di Jawa.
Sunan Giri adalah cucu dari Sunan Ampel. Tidak
disebutkan kemungkinan nama Cinanya. Beliau terkenal
dengan gubahan lagu anak-anak seperti Ilir-Ilir dan
Cublek Suweng, juga sampai sekarang masih sering
dinyanyikan di kalangan masyarakat Jawa.
Sunan Kalijaga menurut versi konvensional adalah anak
Arya Wilatikta (bupati Tuban abad ke-15), tetapi
menurut Slamet Mulyana dia adalah saudara dari istri
Sunan Ampel dengan nama Cina Gan Si Cang. Sunan
Kalijaga adalah pengarang lakon wayang "Petruk dadi
Ratu" yang mengingatkan kekuasaan rakyat jelata.
Sunan Gunung Jati dari Cirebon (Syarif Hidayatullah)
menurut Slamet Mulyana aslinya bernama Du An Bo alias
Toh A Bo. Padahal dalam versi konvensional beliau
mempunyai darah Mesir.
Diduga juga mempunyai darah Mesir adalah Sunan Kudus.
Versi Slamet Mulyana juga menyebut nama Cina Sunan
Kudus: Ja Tik Su. Sunan Kudus terkenal dengan masjid
Kudusnya yang berebentuk candi.

Versi mana yang benar tentang asal usul mereka?
Barangkali memang perlu riset lebih mendalam,
bersangkutan dengan dokumen-dokumen yang ada. Bahkan
kalau perlu riset ke Kamboja, tempat dahulu negeri
Campa berada, siapa tahu diketemukan dokumen yang
lebih absah.
Kalaupun ternyata Walisongo ada yang berdarah Cina,
yang pasti mereka bukan dari suku Han yang sekarang
ini menyusun 90% lebih populasi Cina daratan.
Suku-suku Muslim minoritas yang jumlahnya 4%
keseluruhan populasi di antaranya adalah Hui, Uyghur,
Kazakh, dan Kachee (Tibet Muslim). Mereka itu tersebar
di seluruh daratan Cina.



Lesen Sie Ihre E-Mails auf dem Handy.
www.yahoo.de/go

Tuesday, April 22, 2008

Bagaimana nasib mereka

Setiap hari melihat pabrik-pabrik perusahaan MNC di
Cina, dari Johnson&Johnson sampai Delphi, Samsung, dan
tentu saja Qimonda, mau nggak mau ingatan melayang ke
Indonesia.
Di Indonesia pun banyak kaum buruh, yang setelah
reformasi mereka bebas mengorganisir serikat buruhnya.
Bahkan mereka bisa bebas demonstrasi kapan saja bila
mau (dan mampu).
Akan tetapi jika perusahaan tiba-tiba memindahkan
production site ke Vietnam atau Cina karena dianggap
buruhnya lebih murah dan lebih penurut, maka tidak ada
lagi yang melindungi mereka. Sungguh malang nian,
mudah-mudahan kita semua tetap mengingat mereka dan
mudah-mudahan para politisi yang sekarang balapan
persiapan ke Pemilu 2009 benar punya konsep untuk
membela kaum lemah. Amin ya Allah ya Tuhan...

Wassalaam,
nano

PS: di bawah kutipan lama dari sebuah mailing list.

From ardiansyah.kimiawan at epson.co.id Mon Oct 1
11:25:07 2007
From: ardiansyah.kimiawan at epson.co.id (Ardiansyah
Kimiawan)
Date: Mon, 1 Oct 2007 09:25:07 +0700
Subject: [Saksi] [Damar-kurung] Penutupan Pabrik
Message-ID:


Penutupan Pabrik

"Beneran ini ditutup ?"tatapan matanya masih tidak
percaya.
"Yaaa benerrr, emang tadi nggak dengerin" pria
berambut ikal disebelahnya menjawab dengan emosi.
"Kan model baru masih banyak...kan hari rabu yang lalu
kita masih long shift?"
"Lha kalau yang punya pabrik bilang tutup, ya tutup
!!"

Ruang aula itu menjadi hiruk pikuk, sudah tidak
terdengar lagi pidato dari pimpinan perusahaan yang
mencoba untuk menenangkan suasana. Karyawan pria
berteriak teriak mengacungkan tangan, sementara yang
wanita menangis terisak-isak, dan beberapa ada yang
pingsan.

Di sisi depan beberapa orang ( yang tampaknya dari
serikat pekerja ) mengambil alih mikropon...
"Kita akan tetap bekerja..Kita akan tetap bekerja.
Sudah 13 tahun kita besarkan perusahaan ini, dari satu
gedung, hingga sekarang menjadi 4 gedung. Kita sudah
cucurkan keringat, teteskan darah untuk perusahaan
ini...tidak bisa kalian para kapitalis, dengan
seenaknya menutup pabrik. Menutup pabrik itu gampang,
itu kerjaan anak kecil. Kalian para kapitalis,
harusnya juga berpikir bagaimana agar pabrik ini tetap
jalan...kalian pengkhianat..pengkhianat !!"

Suasana makin tidak terkendali, tapi untunglah tidak
ada tindakan anarkis yang terjadi. Biarpun emosi para
karyawan yang kehilangan mata pencahariannya dua
minggu menjelang Lebaran, semakin memuncak.

Keputusan yang benar-benar diluar dugaan para
karyawan. Karena sebelum hari jum'at itu, kondisi
produksi masih tinggi. Hampir setiap hari karyawan
bagian produksi harus kerja lembur untuk memenuhi
production plan, bahkan hari rabu, beberapa bagian
masih harus long shift.

Si ibu yang baru sadar dari pingsanya menangis
tersedu-sedu, di tengah kerumunan teman-temannya
"Tolong..pak..bagaimana nasib saya pak. Anak saya
tiga, bapaknya sudah tidak kerja. Saya nggak kuat
pak...saya mati saja pak..bagaimana sekolah anak
saya..Ya Allaahhh..berat benar cobaan-Mu."

Tetes air mata juga berlinang di wajah para pria yang
selama ini tegar. Subhanallah..Subhanallah...bisiknya
pelan sambil mengusap air mata. Terbayang si kecil di
rumah sedang asyik dengan tas sekolahnya, lalu istri
tercinta yang perutnya sudah membuncit, hendak
menghadirkan putra kedua yang lama dinanti
kehadirannya.

Ya Allah...berilah kelapangan kepada hati kami agar
dapat menerima cobaan ini

Cikarang, 1 Oktober 2007

Ditulis berdasarkan kisah nyata penutupan PT PEDIDA
(Panasonic ) Cibitung pada hari Jum'at 28 Sept 2007.



__________________________________________________________
Gesendet von Yahoo! Mail.
Der Mailbox mit unbegrenztem Speicher.
http://de.overview.mail.yahoo.com

Monday, April 21, 2008

Kumpul-kumpul





Seminggu setelah ketemuan sama para mahasiswa ceria,
akhirnya kita ngundang mereka makan. Oiya klo
kumpul-kumpul ibu-ibunya biasanya diadain 2 minggu
sekali namanya Potluck Fun, ini bisa diintip di blog
temen http://dapurku.blogdetik.com/potluck-fun/

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

Wednesday, April 16, 2008

Ke dokter


Vaksin alarm....! Sebelum berangkat ke China dokter
anak di jerman sudah menuliskan di buku imunisasi
kuning tentang jadwal imunisasi Adam. Yah april ini
Adam dijadwalkan untuk melakukan vaksinasi MMR-nya dan
untuk vaksinasi 6 macam (Pholio,DPT, Pneumokoken, Hib)
dijadwalkan bulan juli ini.

Kami datang ke sebuah klinik "Sing Health Medicine"
(punya Singapur) yang menyediakan keperluan vaksinasi
untuk anak-anak dan ada pediatri-nya juga. Kami
memilih ini selain karena dekat rumah urusan claim
insurancenya gampang. Kita hanya ngisi formulir dan
masukkan no kartu asuransi kita.

Sedangkan seringkali klinik-klinik lain seperti klinik
gigi langgananku masih sistem reimburse, jadi bayar
dulu dan kita sendiri yang mengklaim ke perusahaan
asuransi masing-masing. Ini cukup berbelit dan kita
kudu prepare uang yang kadang kala tak sedikit. Repot
juga kalau kita gak biasa nyimpen uang cash dalam
jumlah banyak, sehingga kalau mau ke dokter mesti
ambil dulu ke bank. Ya klo bank-nya deket gimana kalau
rada jauh. Asuransi kesehatan kami ganti dari semula
Siemens Betrieb Krankenkasse ke Allianz. Karena
Allianz mau mengcover kesehatan di luar jerman juga.

Di sini juga untuk vaksinasi gak perlu bikin termin
dulu. Langsung datang, diperiksa, dan disuntik. Si
suster memperlihatkan botol vaksin MMR yang berasal
dari Belgia. Adam ternyata susah juga diminta diam.
Dia terus berontak-berontak dan nangis karena ada 2
orang yang memegangi yaitu aku dan suster lain.
Anehnya setelah selesai disuntik Adam langsung
lari-lari lagi sambil ketawa-ketawa.

Selain urusan vaksinasi, aku minta si dokter memeriksa
alat kelamin Adam. KArena terakhir waktu U6 di Jerman,
sang dokter bilang bahwa testes Adam belum turun. Dan
ternyata sekarang pun belum turun. Kami sedikit cemas,
karena jika sampai umur 2 tahun belum turun juga maka
tindakan operasi akan dilaksanakan. Kata dokter di
jerman ada terapi lain yaitu terapi hormonal, tapi
menurut beberapa rekomendasi terapi hormonal jarang
berhasil.

Yah Allah, rasanya kami tak tega jika melihat Adam
harus dioperasi. Kami masih berharap sebelum berusia 2
tahun testesnya turun secara alami saja.

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

Sunday, April 13, 2008

Main layangan di Suzhou




Hari Ahad ini kami tidak punya jadwal apa-apa, jadi
memutuskan untuk pergi ke lapangan rumput dekat
apartemen untuk main layangan. Adna dan Adam senang
sekali, apalagi layangannya ringan, hehe

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

Li Kong Ti (Li Gong Di) di waktu malam




Hanya 10 menit jalan kaki dari apartemen kami ada
sebuah danau, namanya JinJi. Di tepi danau itu ada
daerah namanya Li Kong Ti (atau kalau ditulis dalam
PinYin namanya Li Gong Di). Nah, inilah Li Kong Ti di
waktu senja,
Sengaja dibuat untuk mengamalkan ilmu low light level
photography yang diturunkan Syekh Muhammad Ridwan dan
Syekh "Lao Shi" Elka Sunarkito dulu waktu hunting di
dekat Olympiapark, heheh. Kalau masih belum sempurna
ya maklumlah, namanya juga baru belajar:-)

nano


__________________________________________________________
Gesendet von Yahoo! Mail.
Der Lieblings-Mailbox der Welt.
http://de.overview.mail.yahoo.com

Shanghai




Inilah foto-foto dari kunjungan pertama kami di
Shanghai. Metropolitan yang sering disebut ibukota
ekonomi Cina atau "Paris dari Timur" ini memang besar
sekali, jadi kami hanya sempat mengunjungi sebagian
kecil obyek saja. Terima kasih kepada keluarga
Syamsuddin yang berpayah-payah menerima kami menginap
dan mengantar kami selama Sabtu dan Minggu 22-23 April lalu.

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

Om dan Tante


Ceritanya pas malam mingguan kemaren kita lagi baru
pulang jalan-jalan sama anak-anak. Untung saja kami
memilih untuk jalan melewati ruko-ruko yang banyak
dihuni oleh kafe-kafe, restaurant, atau toko. Pas lagi
lewat, loh kok ada orang yang berkerudung?. Terus
dalam hati menebak pasti ini dari Malaysia. Tapi
ternyata bahasa Indonesia euy....Langsung deh kita
tanya.."Dari Indonesia ya..?". Eh ternyata mereka
rombongan bersepuluh keluar dari toko dan langsung
jawab..."Iya Om...Iya tante...kita dari Indonesia.

Hah..Om dan Tante, untung hari itu gelap jadi mereka
gak tahu kalau kita lagi tersipu-sipu dipanggil Om dan
Tante. Ternyata mereka adalah para Mahasiswa
Kedokteran tingkat 2 dan sudah dateng di kota ini
sejak 2006. Jumlah mereka lumayan banyak untuk
angkatan mereka aja ada 16 dari total 50-an mahasiswa.
Alasan mereka ambil kedokteran di sini adalah lebih
'gunstig' dari di tanah air. Programnya international
jadi pengantar kuliah dalam bahasa Inggris. Meski
kalau praktek di klinik mau gak mau harus dalam bahasa
China.

Aih...senangnya ketemu para mahasiswa yang
ceria-ceria. Moga-moga kapan-kapan bisa ketemu lagi.




__________________________________________________________
Gesendet von Yahoo! Mail.
Der Lieblings-Mailbox der Welt.
http://de.overview.mail.yahoo.com

Friday, April 11, 2008

Lebih Berwarna


Waktu buka YM kebetulan ex-Munchener yang sekarang
lagi di Jepang online juga. Karena kangen dan pengen
tahu kabarnya maka aku sapa dia. Pertama tentu saja
saya nanya gimana kehidupan di sana. Katanya hidup di
Jepang serasa lebih berwarna ketimbang di Jerman,
meski hubungan sesama orang Indonesianya lebih erat di
jerman.

Hmm....membandingkan kehidupan di kita di Eropa dengan
di Asia memang beda. Terutama dari sisi pergaulan
dengan warga setempat. Baru beberapa hari di sini,
saya sudah menemukan teman ngobrol ketika sedang di
playground. Meski masih terbatas dengan orang-orang
China pendatang (seperti Taiwan,
Malaysia,Singapur)yang rata-rata bisa berbahasa
Inggris atau bahkan berbahasa Melayu.

Dua orang kenalan dari Malaysia bahkan dengan sangat
perhatiannya menanyakan apakah saya sudah tahu tempat
berbelanja sayur. Atau bahkan ada yang dengan baiknya
membelikan saya beberapa ikan sambil menunjukkan kalau
ikan itu belinya di Carefour dan jenisnya itu (yan
enak untuk digoreng). Di lain waktu si ibu baik hati
ini juga sudah membelikan kurma. Terus tak jarang
mereka itu menanyakan no telpon saya agar lain kali
mereka bisa memberi tahu saya dimana saya bisa beli
ini itu.

Terus ada orang Taiwan yang menawarkan untuk ke
sekolah anak-anak bareng dia naik Taxi. Yang terakhir
bahkan juga sering sekali menolong memberi tahu tempat
membeli keperluan elektronik, buku, dsb. Terus ibu-ibu
lain yan kenalan di tempat les juga begitu, minta no
telpon saya katanya supaya kapan-kapan bisa ditelpon
untuk diajak makan siang.

Apakah sang teman si ex-munchener itu juga mendapat
perlakuan yang sama sehingga dia bilang kehidupannya
jadi lebih berwarna?. Tapi yang jelas melihat mereka,
meski tak persis sama dengan kita secara ras tapi
secara budaya (kebiasaan senyum, basa-basi, tema-tema
obrolan) mungkin lebih mirip dengan kita. Dan itulah
yang membawa kenyamanan hati tersendiri. Eh, tapi
orang Jerman juga ada kok yang ramah, ada kok yang
bisa basa basi, ada kok yang baik ngasih ini itu meski
mungkin saya saja yang kebetulan jarang nemunya.

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

Tuesday, April 08, 2008

Komentar Orang

Pernah saya mendengar seseorang yang dikomentari oleh
pihak lain tentang betapa sayangnya berpendidikan
tinggi bahkan lulusan PT LN tapi tak bekerja. Kabar
terakhir yang saya dapat beliau sudah bekerja tapi di
negara yang berlainan dengan sang suami. Lantas apa
komentar orang ? apakah akan muncul lagi komentar "
loh gimana sih kok gak ikut suami?". Terus klo ikut
suami dan kemudian bekerja, akan ada komentar
lanjutannya gak seperti.."Kok sibuk terus sih,
keluarga gimana.... ?".

Komentar orang memang sering datang bertubi-tubi.
Maklum namanya penonton kan maunya melihat yang
indah-indah, gak hanya happy ending story kalau bisa
everytime happy story. Maklum di Indonesia yang
struktur sosialnya adalah ke arah komunity bukan
individualis seperti di barat maka budaya komentar
sisi pribadi akan seringkali terdengar. Kadang bagi
kita mungkin harus lebih bijak memilah apakah komentar
itu sekedar ungkapan perasaan yang tidak berdasar
prinsip ataukah komentar itu suatu teguran yang
mungkin bisa jadi koreksi.

So, kalau komentar yang tidak berprinsip silahkan
untuk menebalkan telinga, daripada kurus kering karena
makan hati. Sedangkan untuk komentar yang sifatnya
koreksi yah okelah didengar, mesti gak bisa langsung
dilaksanakan mengingat keterbatasan pribadi. So
betullah kata Allah "jadikanlah sabar dan sholat
sebagai penolongmu". Atau ada ungkapan dari barat,"
Everything that not killed you just make you be strong..!"

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com