Monday, May 19, 2008

Tidak digaji 3 bulan

Bagaimana yah rasanya tidak digaji 3 bulan. Kalau
nasib itu menimpa kita, masih semangat gak ya untuk
bekerja atau bahkan masih mau gak untuk memperpanjang
jam kerja meski hanya 30 menit?. Tapi yang terjadi
pada guru-guru les bahasa China (3 orang) kami adalah
sebaliknya.

Kantor Mas Nano sebetulnya yang berkeharusan untuk
membayar gaji mereka menurut perjanjian kontraknya.
Dalam hal ini kami pun percaya urusan pembayaran akan
lancar. Jadi kami tak pernah menanyakan apakah kantor
sudah membayar mereka untuk bulan ini apa belum.

Apalagi kami tak pernah mendapatkan perbedaan cara
mereka mengajar sejak pertamakali sampai sekarang.
Mereka tetap semangat dan tetap sabar. Kami baru tahu
mereka belum dibayar sejak bulan februari ketika
kantor baru menanyakan jumlah kehadiran mereka
kemarin. Bahkan salah satu guru baru teringat untuk
menyerahkan bon pembelian buku yang dia talangi dengan
jumlah yang tidak sedikit untuk ukuran kantong
mahasiswa baru-baru ini saja.

Dan yang menggelikan pernah suatu kali karena aku
begitu kecapekan sehingga mata benar-benar gak bisa
diajak kompromi. Si guru les akhirnya mempersilahkan
aku untuk istirahat sejenak dulu. Yah sudah ternyata
istirahatnya kebablasan jadi tidur selama 30 menit.
Ketika bangun jam sudah menunjukkan pukul 4.00,
artinya palajaran sudah selesai. Tapi si guru tetap
memberikan les sampai jam 4.30 seolah-olah
menggantikan jam yang terlewatkan. Padahal bagiku
seandainya dia mau pulang jam 4 pun gak masalah,
karena itu memang resikoku.

Nah ja....salut untuk mereka, entahlah apakah memang
seperti ini tipikal orang China (semangat kerja tinggi
meski dengan salary seadanya). Jika demikian mungkin
memang tak lama lagi China bisa jadi negara maju.

















































































































































Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

8 comments:

Perjalanan Kami said...

Impressive :-)

W Palwono said...

hebat, hebat, kok mau yaa..

Tina Martiana said...

budaya asia budaya sungkan kali ya?
coba kalo sama orang Jerman, tidak mungkin berurusan kayak gini.. :D

hitrifirdaus - said...

semoga gaji mereka cepat keluar ya, mbak, amin ......

arie falter said...

sungkannya ga pake ngedumel dalam hati lagi....:)...dijerman mah..telat sehari..dateng deh tagihan kedua :)

Adna Adam said...

anehnya mereka di Cina nggak ngedumel, kualitas pengajaran tetap bagus selama 3 bulan, mereka tetap semangat.
Kalau di Jerman mah jangankan telat sehari, bahkan sebelum dilakukan sudah ditanya dulu "anda mau bayar sekian nggak?" (Kostenvoranschlag)

vieny mutiara said...

wow......kayaknya tipikalnya sama dengan buruh-buruh pabrik di indonesia. ada yang bahkan ga digaji sampe setahun mbak..mau gimana lagi. butuh kerja. butuh makan. mana bbm naik pula.tapi, yah tapi mereka akhirnya demo deh...

cahya jatmiko said...


Nah ja....salut untuk mereka, entahlah apakah memang
seperti ini tipikal orang China (semangat kerja tinggi
meski dengan salary seadanya). Jika demikian mungkin
memang tak lama lagi China bisa jadi negara maju.

ini mungkin rahasia kemajuan cina yang dicari2 nano selama ini. atau mungkin sama nano aja mereka takutnya, kl murid yg lain sudah ditagih.