Thursday, January 06, 2005

Prinzessin Adna

Sejak Adna menapaki usia kedua (sekarang 2,5 tahun) dia tumbuh benar-benar selayaknya seorang gadis kecil. Adna sangat menyukai permainan masak-masakan, boneka bayi (bukan boneka binatang yang lembut), menyanyi, dan juga menari-nari. Adna juga sangat menyukai PRinzessin (putri). Karena seorang putri bagi Adna adalah sosok yang cantik, lembut, baik hati dan selalu berpakaian bagus. Jika mama bertanya apakah Adna mau menjadi Hexe, maka Adna spontan menjawab 'Nein'. KArena HExe selalu berwajah buruk rupa dengan hidung bengkok, mata besar melotot dan berbaju kusam.

Suatu hari Adna menonton film di televisi Super RTL dengan judul Prinzessin Anneliese und Dorfmadchen (Putri Anneliese dan Gadis Desa). Mama juga sangat menyukai film itu. Selain jalan ceritanya yang menarik juga membuat mama teringat saat kecil dulu. Ceritanya berkisar kehidupan dua orang gadis yang berwajah sama namun bernasib jauh berbeda. Sang putri hidup bergelimpang kekayaan dan selalu berpakaian mewah sedangkan yang satunya bekerja keras untuk hidup sehari-hari. Namun ternyata sang Putri menghadapi lebih banyak masalah. Semoga ketika Adna beranjak dewasa nanti akan selalu ingat dan bersyukur kepada Allah atas apa yang Dia anugerahkan. Bahwa kekayaan dan kecantikan belum tentu membawa seseorang kepada kebahagiaan yang sesungguhnya.

Kebetulan Adna juga mendapat oleh-oleh buku dengan judul yang sama dari Eyang. SEtiap sebelum tidur Adna selalu meminta dibacakan buku itu. Buku favorit Adna lainnya adalah 'Ayam yang Bertelur emas'. Rasanya Adna belum bisa tidur tanpa dibacakan buku cerita. Adna juga senang bermain peran sebagai putri dengan tak lupa memakai baju 'putri' yang dibelikan eyang dan sepatu selop mama. Terkadang Adna menunjuk ayah sebagai Julian (pasangan putri Anneliese). Adna akan memakai baju putri sampai menjelang tidur baru dibuka. Adna sayang sekali dengan baju itu.



No comments: