Monday, August 29, 2005

Weekend dan Hari pertama Adna ke Kindergarten

Minggu-minggu menjelang aktif kembali justru diwarnai dengan keceriaan. Awal-awal liburan Mama dan Adna merasa begitu kesepian. Apalagi karena ayah tak mengambil cuti liburan hingga waktu-waktu libur hanya dihabiskan untuk di rumah. Untung saja pekerjaan rumah yang menggunung sehabis pindahan bisa membuat liburan menjadi lebih produktif.

Tamu-tamu

Diawali dengan kedatangan keluarga Om Edi dan Tante Eva dari Düsseldorf 2 minggu lalu. Adna senang sekali bermain-main dengan kakak-kakak yang sudah besar-besar itu. Kak Alija (9 th), Kak Melati (8 th) dan Kak Rasyid (6th). Namun karena Kak Alija dan Kak Rasyid laki-laki jadi Adna gak bisa ngajak main dapur-dapuran. Paling-paling Adna yang tadinya malu-malu lama-lama gatel juga pengin ngejailin kakak-kakak itu. Sesekali Adna mencolek-colek mereka lalu pura-pura gak tahu. Dan biasanya diakhiri dengan kejar-kejaran. Dengan Kak Melati main putri-putrian loh. Mereka berdua pake krone. Sayangnya waktu itu kamera lagi dipinjem, jadi mama gak sempat mengabadikannya.

Minggu ini bahkan menjadi sangat ceria ketika ada dua keluarga sekaligus mengunjungi kami. Masing-masing keluarga Om Ismail dan Tante Agnes dari Groningen, Belanda juga keluarga Om Didin dan Tante Dewi dari Heidelberg. Adna senang sekali apalagi banyak perempuannya, antara lain Kak Nur Atqiya (Ia, 4th) putri dari Om Didin dan Kak Lala (6th) putri dari Om Ismail. Wah ramai deh bisa diajak main dapur-dapuran sama Adna. Tapi Malik (3,5 th) putra dari Om Ismail juga turut gabung bermain dengan grup Mädchen ini. Nah ada lagi peserta paling kecilnya Adik Abdillah (10bl) putra dari Om Didin yang aktif kesana kemari dan bikin gemes semua anak-anak..

Lucunya grup Mädchen plus Malik saking senangnya berkenalan minta sama para orangtua untuk tidur sendiri di kamar Adna. Pokoknya mereka ingin tidur kali ini tidak usah ditemani mamanya. Rasanya sudah cukup nyaman kok tidur dengan teman. Wah-wah mama tadinya surprise banget nih. Dan apa salahnya dicoba. Adna kan sebelumnya anti banget deh tidur sendiri. Jangankan beda kamar beda tempat tidur aja Adna ogah. Oke setelah dibacakan buku oleh Tante Agnes anak-anak mulai tidur. Wah tapi yang langsung bisa tidur cuma Kak Lala dan Kak Ia. Malik dan Adna penginnya dikeloni dulu. Setelah beberapa saat keduanya mulai tertidur. Hmmm..mama senyum-senyum nih menantikan apa yg akan terjadi nanti malam.

Untungnya Mama yang biasanya jam 10 sudah gak bisa lagi melek, hari itu bisa begadang hingga jam 2 malam, ngobrol-ngobrol dengan para tamu. Kebetulan Om Ismail dan Om Didin dulunya sobat ayah waktu masih aktif di Masjid Salman ITB. Dan kebetulan mama juga masih mengingat mereka sebagai senior dulu. Tak lama sekitar jam 1.30 ada jeritan dari kamar Adna. Wah...wah rupanya Adna sudah nangis dalam posisi tertelungkup. Malik juga ikut-ikutan nangis. Wah kali ini gagal deh Adna tidur tanpa mama. Karena takut menggangggu yg lain Adna segera dievakuasi ke kamar mama dan tidur lagi sampai pagi dengan mama.

Perayaan 17 Agustus

Hari Minggu sempat diwarnai juga dengan keceriaan yang lain yaitu perayaan 17 Agustus di Westpark. Diawali dengan upacara bendera yang sempat membuat mama malu karena di lapangan luas itu ditancapkan bendera merah putih serta kita semua menyanyikan lagu Indonesia Raya. Belum lagi Inspektur Upacaranya yaitu bapak Konjen memberikan ceramah yang cukup lama sekitar 30 menit lebih, maka jadilah kita tontonan gratis orang lewat. Bahkan ada beberapa yang jadi berhenti dan memperhatikan kita dengan seksama.

Selain dengan keluarga om Didin dan om Ismail, di Westpark juga sudah ada Masha dan Ra, Zubia, dan Nadin. Tentu saja Tante Ninuk dan Om Prio juga tidak ketinggalan.

Kali ini yang aktif ikut lomba malah mama. Adna malah asyik main sendiri dengan Masha. Mama ikutan lomba balap karung, tarik tambang, memasukkan pensil ke dalam botol dan bersama ayah menjadi team membawa kelereng. Hasilnya memang hanya hiburan alias tidak ada yang menang satupun. Tapi memang semuanya menyenangkan. Cuacanya yang bagus, makanan yang dijual juga enak-enak dan taman hijaunya menyejukkan mata.





Hari Pertama ke Kindergarten

Hari ini Adna mulai sekolah di Kindergarten. Adna menyebutnya rumah merah karena memang catnya berwarna merah. Sementara ini baru setengah hari dan ditemani oleh mama. Adna masih malu-malu untuk berinteraksi dengan anak-anak lain yang badannya sungguh besar-besar. Namun sistem di Kindergarten memang jauh berbeda dengan masa di Kinderkrippe dulu yang serba teratur. Di sini anak-anak cenderung bebas. Seperti acara makan pagi, anak-anak dibiarkan kapan saja membuka bekalnya dan makan sendiri-sendiri. Bahkan ada anak yang sebetulnya sudah waktunya main ke taman masih membawa rotinya ke taman. Juga tidak ada lagi upacara membasuh makan bersama-sama sebelum dan seudah makan. Adnaa harus mengerjakannya sendiri.

Main-mainannya juga rata-rata berukuran besar. Sepeda-sepeda atau otopad semuanya tidak ada yang bisa dikayuh Adna. Juga kalau mau gelantung-gelantung besi-besinya kok tinggi-tinggi. Tapi permainan indoornya banyak kok yang menarik. Oke deh besok masih dicoba lagi nih ke kindergarten. Doain yah Adna senang dan banyak mendapat teman yang baik.

2 comments:

Anonymous said...

semoga masa masa adaptasinya lancar ya adna...amin

*)Nte In

Bagus said...

Nice post. Very good write-up.