Tuesday, July 04, 2006

Jelang pertandingan semifinal Jerman-Italy

Suasana Piala Dunia tahun ini memang makin panas. Sesuai betul dengan cuacanya. Padahal biasanya musim panas sebelum-sebelumnya selalu dihiasi hujan petir di bulan Juni. Sepertinya Allah benar-benar memberikan karunia tak hingga sehingga pas ajang PD ini entah kenapa jarang hujan. Kalau pun hujan kebetulan pas gak lagi waktu bertanding. Ada juga sih kesebelasan yang sedang sial ketika bertanding harus rela berlarian di bawah siraman hujan. Tapi kebanyakan hujan baru datang ketika malam sekali sampai pagi. Siang dan sore kembali ceria. Moga-moga memang berkah.

Setelah gagal masuk di Fan Park saat pembukaan PD sebetulnya masih banyak kesempatan untuk nongkrong di sana saat pertandingan lainnya. Tapi yah itu susah juga ngatur jadwalnya. Karena kalau sore-sore berarti harus bawa-bawa Adna. Dan Mama takutnya Adna bosen duduk berjam-jam di sana. Terkadang pas waktunya bagus yaitu weekend, ada aja acara lain. Biasanya pengajian bulanan atau kebetulan emang lagi gak enak badan. Ya udah akhirnya harus puas nonton di TV. Lumayan kalau sedang pertandingan di stasiun ZDF si komentatornya, Jürgen Klopp, selain good looking orangnya asyik banget. Kayaknya dia gak seperti komentator-komentator lain yang kaku dia mah banyak senyum, gayanya santai, tapi tetap cerdas.

Masuk ke Fan Fest

Sangking penasarannya pengen duduk di deket layar lebar Fan Fest, pas hari pertandingan Argentina lawan Jerman, Mama pergi sendiri pagi-pagi ke sana. Setelah mengantar Adna ke TK, sambil membawa handycam mama naik kereta bawah tanah ke Olympia Park. Waktu itu baru jam 11.30 siang dan pertandingan baru akan dimulai jam 17.00, tapi aliran fans udah mulai berdatangan. Meski belum banyak banget dan Mama bisa melenggang bebas ke arah layar lebar. Tapi sebelumnya sudah ada pasukan keamanan di depan gerbang Fan Fest. Tas mama di periksa dan untung boleh masuk tanpa harus membuang ini itu.


Photobucket - Video and Image Hosting

Fan Fest memang enak sekali. Tamannya yang hijau dan dilatarbelakangi kolam, membuat pemandangan nyaman. Tapi ya ampun panas banget. Kalau dari sekarang udah nongkrong di sana, terus mesti ngapain yah untuk nunggu sampai jam 17.00. Apa mustinya kalau mau nonton di Fan Fest mesti bawa selimut, bantal, dan kalau boleh sih tenda...kompor kecil hehehheh biar bisa masak indomie telor gitu maksudnya ...hahhahah duasar...!

Seetelah menikmati pemandangan selama kurang lebih 20 menitan, mama keluar lagi untuk menjemput Adna. Acara menonton pertandingan Argentina lawan Jermannya dilanjutkan aja di rumah. Wah memang benar-benar pertandingan seru. Kayaknya pemain-pemain Jerman udah kelihatan betul-betul babak belur kelelahan. Tapi anehnya kalau Klose kok tampangnya masih tetep cool ya. Kasihan juga ngelihat mereka diserang mulu sama pemain Argentina yang meski postur tubuhnya kecil tapi keker dan herannya lincah kayak bola bekel. Dan untung saja pertandingan dimenangkan oleh Jerman by lucky........Wah begitu pertandingan selesai jalan-jalan di deket rumah udah diramaikan dengan bunyi klakson. Maklum di sini orang kan gak boleh sembarangan mempermainkan klakson, jadi agaknya hal-hal kayak gini merupakan kesempatan emas tuh untuk sepuas-puasnya membunyikan klakson.

Nonton di Kafe

Besoknya setelah acara Jogja day (kegiatan amal untuk membantu korban gempa di Jogja)di gedung Eine Welt Haus, mama meluangkan waktu untuk menonton pertandingan Inggris lawan Portugal di kafe di gedung yang sama. Kebetulan banyak juga temen-temen Indonesia yang nonton di sana. Jadi Adna bisa maen-maen sama anak-anak lain sementara Mama dan Ayah nonton bola. Lumayan juga dengan hanya beli minuman jus Apel bersoda seharga 2,5 euro kita bisa nonton di TV plasma besar. Mana minumannya 1/2 liter jadi sampai pertandingan selesai juga gak abis-abis perasaan. Lucunya di kafe itu ada dua orang Portugis. Pantesan mereka rame banget teriak-teriak. Waduh lucu juga, apalagi pas drama penalti berlangsung.... wah makin seru. Dan lebih menggelikan lagi kok ya pas kebetulan Portugal yang menang. Udah deh si orang itu makin heboh. Orang-orang di sekitarnya hanya senyum-senyum saja.

Atmosphere Piala Dunia di rumah

Photobucket - Video and Image Hosting

Mama yang mendukung Jerman memasang spanduk Jerman yang dipasang di balkon. Adna tak ketinggalan dia asyik membuat bendera-bendera negara-negara peserta PD. Meski gak semua Adna gambar. Maklum ada beberapa bendera yang sulit misal karena ada gambarnya seperti bendera Brasil atau Saudi Arabia. Untuk itu Adna membuat gambar di kertas HVS yang dibagi dua terus diwarnai dengan cat air. Bendera-bendera yang banyak itu di lekatkan di tali dan digantung di langit-langit rumah.

Photobucket - Video and Image Hosting

Photobucket - Video and Image Hosting
Bagaimana hasil pertandingan selanjutnya, sore ini menjadi sore yang menegangkan. Apakah Jerman berhasil lolos ke ajang Final apalagi berhasil merebut gelar juara dunia? hmm....deg...deg..an deh.

No comments: