Wednesday, March 23, 2005

Perjalanan ke Bremen dan Hannover

Waktu itu sedang ada pameran CEBIT di Hannover dari tanggal 10-16 Maret. Ayah berminat sekali untuk melihat pameran Informasi Technology (IT) kelas dunia itu. Rupanya Tante ninuk dan Om Prio juga tertarik untuk melihat jadi kami berlima pergi bareng ke sana.

Tanggal 11 Maret atau jumat pagi, kami naik kereta ICE ke Bremen untuk bermalam di rumah keluarga Wijaya. Mereka dulu pernah tinggal di Muenchen selama om Wijaya sekolah Doktor di TU-Muenchen. Berhubung beliau mendapat kesempatan berkerja di Airbus jadi sekeluarga pindah ke Bremen. Warga muenchen bener-bener kehilangan sosok cerianya Bude Efi Wijaya apalagi kalau pas pengajian biasanya beliau ini yang selalu membuat suasana menjadi segar. Pakde Wijaya juga sering meramaikan acara-acara panggung lebaran dengan petikan gitarnya atau pencetan keyboardnya yang benar-benar enak di telinga. Sampai di Bremen sudah menjelang sore, senangnya bertemu lagi dengan keluarga Wijaya. Mas Fachri sudah kelihatan lebih besar. Adna langsung bisa bermain-main sama mas Fachri bahkan kadang sok akrab. Dulu memang sewaktu Adna masih kecil, kalau tidak salah sekitar umur setahun-an pernah beberapakali dititipkan ke Bude Efi karena mama harus pergi ke dokter gigi di dekat rumah Kel.Wijaya. Dari sini tak terhingga terimakasih mama kepada Bude yang sudah demikian sabar menjaga adna. Mungkin Adna masih merasa familiar dengan Mas Fachri sehingga tidak sungkan-sungkan lagi untuk bermain. Padahal biasanya Adna butuh beberapa saat untuk orientasi lingkungan jika pergi ke suasana baru.

Image hosted by Photobucket.com

Keesokan harinya, kami pergi ke Hannover dengan kereta Regional Express selama 1 jam 20 menit. Pamerannya benar-benar besar dan megah. Kami masuk pukul 12.00 dan keluar pukul 20.00 dan ternyata itu baru 25% dari keseluruhan. Pameran meliputi Business Process, Communication, dan Digital Equipment and Systems. Ayah sangat tertarik untuk memperhatikan sektor Business Process-nya. Di sana kita bisa melihat bagaimana pengaturan dokument dan solusi penyimpanannya secara lebih canggih. Juga pengembangan sistem software dan sistem administrasi. Mama hanya melihat-lihat secara keseluruhan dan tidak terlalu detail. Mungkin akan lebih menarik kalau mengajak orang yang benar-benar mengenal dunia IT sehingga bisa lebih menjelaskan sejauh mana kemajuan langkah yang dicapai pada produk-produk yang dipamerkan. Namun secara keseluruhan memang pameran ini dibuat dengan benar-benar serius, pengaturan transportasi baik itu kereta dari luar kota maupun bus-bus di areal pameran sangat baik. Tak lupa broschur dan juga koran-koran jurnal harian pameran yang memberikan informasi highlight dapat mudah diperoleh. Selain stand-stand perusahaan jerman juga banyak yang dari negara lain. Untung saja negara-negara Islam juga banyak yang ikut seperti Iran, Malaysia dan Pakistan sehingga tersedia Musholla dan kita tak kesulitan mencari tempat sholat.



Image hosted by Photobucket.comImage hosted by Photobucket.com


Cuaca saat itu sayangnya tak mendukung. Hujan deras disertai angin dan juga hagel terus menerus mengguyur hingga keesokan harinya. Kami pulang lagi ke Muenchen hari Minggu siang. Maaf untuk Tante Ari kami belum bisa mengunjungi Shafiyya-Ibrahim di Hamburg. Moga masih ada kesempatan lain. Sebelum berangkat kami berjalan-jalan di kota tuanya Bremen. Cantik sekali, sayangnya foto-foto kota tua ada di kamera biasa bukan digital jadi belum bisa di upload segera.

Kereta yang menuju Muenchen penuh sesak. Untung karena kami membawa Adna maka bisa mendapat jatah duduk di Kinderabteil. Ruang Kinderabteil benar-benar nyaman dan Adna bisa main sepuas-puasnya tentu saja dengan anak-anak kecil lainnya.

1 comment:

TomInta family said...

Adna,..udah sampe Hannover dan Bremen?? Weilbach dilewatin gitu aja Na.... ??...:-)