Pertama acara tersebut diawali dengan makan bersama. Makanan yang tersaji jangan dibayangkan seperti acara di Indonesia yang serba 'wah', disini hanya makan roti baquet atau roti vollkorn (kecoklatan) dengan butter dan kresse (sejenis tanaman kecil-kecil) ditambah tentu saja telur rebus. Setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan mencari telur. Berhubung anak-anak masih terlalu kecil sehingga tak mengerti petunjuk sang guru. Padahal telur-telur itu sudah diletakkan di mangkuk kertas beserta mainan ayam-ayaman dan sebungkus biskuit kelinci dan diletakkan di bawah tanaman yang gundul daunnya sehingga mudah sekali terlihat. Anak-anak ternyata cuek-cuek saja baru ketika para orang tua berteriak-teriak gemas menyuruh si anak mengambil salah satu mangkuk tadi, anak-anak dengan sigap mengambilnya. Setelahnya anak-anak makan kembali telur beserta biskuit dan kemudian dilanjutkan dengan bermain bebas.
![]() | ![]() | |
2 comments:
Waaa kebeneran nih dari jaman kapan aku cari tau ttg Oster. Kenapa kok kelinci sama telur? bukan ayam sama telur gitu.. oo jadi gitu ya simbolis aja ya... hmmm ya ya ya jadi gak gitu penasaran lagi nih...hihi thanks ya Mamanya Adna...:-)
wah nuri pas kebeneran...aku juga ditanyain shafiyya...kok hase ada telurnya? :D mau cari-cari..eh diblognya adna ketemu..
danke ya...
sun sayang buat adna
Post a Comment